Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Rakyat Mengandung Pesan untuk Rakyat

10 Januari 2021   16:56 Diperbarui: 10 Januari 2021   17:00 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis bacaan apa yang kamu sukai? Novel romantis, puisi tentang patah hati, dongeng atau cerita rakyat zaman dahulu yang ceritanya diturunkan secara turun temurun dari ibu kita dan nenek kita.  Tak sedikit ko orang yang menyukai cerita rakyat. Cerita yang biasanya berasal dari suatu daerah yang ada di Indonesia. Biasanya cerita rakyat ini diturunkan secara turun temurun dari pada leluhur kita.

Cerita rakyat berisi cerita tentang asal muasal sebuah tempat. Misalnya saja cerita Sangkuriang. Cerita rakyat yang legendaris ini menjadi asal muasal dari adanya Gunung Tangkuban Perahu. Lalu ada cerita Roro Jonggrang. Menurut cerita rakyat yang tersebar sampai sekarang. Cerita yang satu ini menceritakan asal muasal tentang Candi Prambanan. Dan masih banyak lagi cerita-cerita rakyat lainnya.

Tentunya setiap cerita rakyat memiliki makna dan pesan moral yang bisa diambil untuk diterapkan di kehidupan kita. Maka dari itu Cerita Rakyat sangat cocok untuk menjadi media saat kita memberikan nilai-nilai moral atau nasihat kepada putra putri, siswa siswi. Karena dikemas dengan asyik dan menyenangkan.

Banyak sekali cerita rakyat yang memiliki pesan moral. Bahkan hampir semua cerita rakyat memiliki pesan moral di dalamnya. Misalnya saja cerita tentang Malin Kundang. Malin Kundang adalah cerita rakyat yang tak kalah populer. Cerita Rakyat yang satu ini berasal dari pulau Sumatera. Menceritakan tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya tepat setelah dia menjadi orang kaya. Karena ibunya yang sakit hati telah ditelantarkan dan tidak diakui oleh Malin Kundang sang ibu mengutuknya dan Malin Kundang seketika dikutuk menjadi batu. Konon katanya batu tersebut masih ada sampai sekarang dan menjadi salah satu tempat wisata juga.

Lalu nilai moral yang dapat diambil dari cerita rakyat yang satu ini adalah bahwa sebagai anak tidak seharusnya kita memperlakukan ibu kita dengan seenaknya. Apalagi sampai tidak mengakui keberadaannya. Apalagi hal tersebut dikarenakan posisi kita sudah di atas. Padahal seharunya saat posisi kita sudah di atas orang yang pertama kali harus kita bahagiakan yang ibu kita.

Selanjutnya siapa yang tidak mengenal cerita rakyat berjudul Bawang Merah Bawang Putih. cerita rakyat yang populer dan melegenda ini sudah pasti dikenal oleh seluruh manusia di jagad raya Indonesia. Bahkan cerita rakyat yang satu ini banyak versinya loh. Sebelumnya sempat kebingungan tentang berasal dari mana cerita rakyat yang satu ini. Hingga akhirnya menemukan bahwa salah satu versinya adalah Bawang Merah Bawang Putih Cerita Rakyat Sumatera Barat.

Kisah seorang perempuan yang merana ditinggal ayah dan ibu kandungnya. Dan dia akhirnya tinggal dengan ibu tiri dan saudara tirinya bernama bawang merah. Pada awalnya sikap keduanya baik namun sepeninggal ayahnya sikap mereka semakin semena-mena dan seenaknya kepada Bawang Putih. Hingga dia menjadi budak di rumahnya sendiri. Namun dirintya tidak pernah membenci ibu tirinya dan bawang merah.

Pernah suatu hari dia dimarahi besar oleh ibu tirinya karena telah menghilangkan pakaiannya di sungai. Karena dirinya baik hati akhirnya dia mencari baju itu dan ditemukan di sebuah gua yang tinggal seorang nenek di dalamnya.

Nenek tersebut dengan baik hati memberikan pakaian milik ibu tirinya tersebut. Dengan sayarat harus membantu membereskan pekerjaannya. Bawang Putih yang baik hati melakukan hal yang diminta dan akhirnya diberikan dua hadiah untuk dipilih. Dua buah labu besar dan kecil. Karena kebaikan hatinya Bawang Putih memilih labu yang kecil.

Saat pulang ternyata isi labu kecil itu adalah emas yang banyak. Itulah atas kebaikannya dia diberi berupa hadiah yang tidak pernah diduga. Namun sayang emas-emas itu direbut oleh ibu tirinya dan bawang merah. Lalu dia menceritakan cara dia bisa mendapatkannya.

Sifat dasar ibu tirinya dan bawang merah adalah serakah. Keesokannya bawang merah pergi ke sungai untuk menuju gua bertemu nenek dan meminta labu besar. Bawang merah mendapatkannya dan saat dibuka isinya malah ular-ular besar yang siap menyerang keduanya. Itulah balasan bagi orang-orang serakah. Pastilah mereka celaka. Selain serakah mereka juga telah merebut hak dan milik orang lain yaitu isi labu kecil punya bawang putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun