Sebagai seorang pemimpin, harus dapat memastikan bahwa tugas dan kebutuhan anggota tim terpenuhi sehingga orang-orang mengalami dukungan yang bersahabat dan pencapaian tujuan. Karyawan yang mengerjakan pekerjaan individu terkadang dapat bertahan dengan keterampilan komunikasi yang buruk, tetapi kerja tim terus berjalan dengan komunikasi yang baik. Anggota tim mengungkapkan pikiran mereka, mengajukan pertanyaan, mencari dan memberikan umpan balik, dan membuat presentasi yang terampil.
Sebuah tim efektif harus memiliki anggota yang berkontribusi secara individu. Sebuah tim harus memiliki seseorang yang melakukan masing-masing bagian, tetapi tidak ada anggota yang diharapkan untuk melakukan semua bagian. Di dalam tim yang efektif ada anggota yang mengartikulasikan visi yang jelas dan meyakinkan bagi anggota tim untuk membantu rekannya melihat pekerjaan mereka sebagai sesuatu yang berarti dan penting.
Pemimpin tim sudah sewajarnya untuk mengkoordinasikan anggota timnya untuk mencapai keberhasilan yang ingin dicapai. Tim yang berfungsi dengan baik tidak terjadi begitu saja. Tim diciptakan dan dibentuk oleh para pemimpin. Sikap dan tindakan pemimpin tim, dan kualitas interaksi pemimpin dengan anggota tim, sangat penting untuk efektivitas tim dan keberhasilan kinerja tim. Jika kerja dengan koordinasi dan komunikasi yang baik di antara anggota tim, maka keberhasilan tim akan sangat mudah dicapai.
Untuk berhasil, anggota tim harus tahu apa yang diharapkan dan berkomitmen untuk mencapainya. Tim berkinerja tinggi untuk memiliki tujuan yang spesifik dan jelas serta serangkaian tujuan yang terdefinisi dengan baik, memungkinkan orang-orang untuk berkumpul bersama dalam suatu usaha bersama. Sebuah tim tidak dapat berhasil jika orang-orang bertanya-tanya mengapa tim itu ada, atau jika orang-orang pergi ke arah yang berbeda daripada bekerja sama untuk tujuan yang sama. Anggota tim juga membutuhkan struktur yang jelas sehingga mereka tahu seberapa baik kemajuan mereka dalam mencapai tujuan.
Anggota tim membutuhkan perpaduan yang tepat antara keterampilan teknis, interpersonal, dan komunikasi untuk bekerja secara efektif di lingkungan kerja. Selain itu, para pemimpin menjelaskan kepada tim mengapa setiap anggota dipilih untuk berpartisipasi, sehingga memberi orang dasar untuk percaya pada kemampuan dan komitmen orang lain. Memilih orang yang memiliki kepribadian terbuka, jujur, dan percaya diri juga menjadi nilai plus.
Pada saat tim diterpa konflik secara proaktif pemimpin melibatkan seluruh anggota tim dalam penyelesaian masalah. Tingkat konflik yang sehat membantu mencegah pemikiran kelompok, di mana orang-orang begitu berkomitmen pada tim yang kohesif sehingga mereka tidak mau mengungkapkan pendapat yang bertentangan. Ketika orang-orang dalam tim bekerja hanya demi keharmonisan, masalah biasanya muncul. Dengan demikian, tingkat konflik mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik karena berbagai sudut pandang masalah dapat diungkapkan.
Setiap pertemuan yang dilakukan pemimpin ataupun anggota tim dengan persiapan yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk membuat orang berkumpul sebagai sebuah tim dan dengan cepat melewati tahap pembentukan dan pengembangan sebuah tim. Dalam tim saling memberikan apresiasi atau memuji pekerjaan orang lain itu sangat baik, contohnya dengan pemimpin mengapresiasi anggota tim dengan mendapatkan bonus, atau pun anggota tim yang memberikan apresiasi kepada pemimpin dengan berkontribusi secara baik dan tentunya dengan dukungan yang sepenuh hati.
Jadi di dalam tim yang efektif terdapat besarnya kontribusi yang dilakukan oleh pemimpin dan juga anggota tim yang kompak. Tim yang efektif juga pastinya ada semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pentingnya keberadaan tim efektif adalah mempercepat tercapainya tujuan, menambah kreativitas dalam penyelesaian masalah dan meningkatnya kualitas penyelesaian masalah.
