Berwisata ke Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, membuat mata dan hati menjadi segar. Alam nan hijau, di sela-sela pegunungan yang indah, dipenuhi pemandangan persawahan yang elok.Â
Diantara alam yang hijau, berdiri berbagai rumah adat tongkonan yang sangat ikonik. Di samping dinding tebing pegunungan terdapat banyak situs bersejarah, seperti pemakaman adat tradisional yang sangat khas.
Kreatifitas warga Toraja juga patut diapresiasi dengan berbelanja berbagai hasil kerajinan, pahat dan ukiran kayu, tenunan kain, senjata tajam, dll.Â
Jangan lupa menyaksikan pesta adat yang penuh sensasi dan substansi nilai leluhur orang Toraja. Pesta kematian, rambu solok, selalu menyisakan rasa takjub yang dalam. Adu kerbau belang.adalah ikon yang tak mungkin terlupakan dibenak para pelancong.
Mencicipi legenda kopi toraja di daerah asalnya seperti menunaikan rasa rindu yang lama terpendam. Tak ada murka diantara anak manusia, saat mencicipi kopi hitam para highlander. Jangan ragukan itu!
Tak ada yang menyangsikan keramahtamahan orang-orang Toraja. Karena tururkata dan bahasa tubuh mereka mencerminkan penerimaan yang tulus kepada sang tamu.
Siapapun yang pernah ke Toraja pasti berencana untuk datang lagi dataran tinggi utara sulawesi selatan ini. Perjalanan jauh tak terasa membosankan, lantaran keindahan perjalanan menuju ke Toraja. Salah satu yang paling menakjubkan adalah panorama pengunungan Bamba Puang atau Juga pegunungan Bonto Kabobong, di Enrekang.
Toraja adalah ikon, Â kebersatuan antara budaya dan alam. Selamat berkunjung ke Toraja. Dijamin pasti bahagia.