Mohon tunggu...
Wilonna May
Wilonna May Mohon Tunggu... -

Wanita yang antusias dengan makeup, bisnis dan hal-hal baru. (Mohon maaf saya kurang pandai menulis saya hanya ingin mengabadikan pengalaman saya saja)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Naik Grab

27 Februari 2018   09:53 Diperbarui: 27 Februari 2018   10:12 2052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Awalnya saya naik kendaraan online adalah Gojek. Itu saya coba di Jakarta dan hasilnya memuaskan. Untuk orang yang sering tersesat seperti saya kendaaraan online ini sangat membantu. Poin saya cukup banyak jadinya karena hampir setiap hari pakai gojek. Kadang poinnya saya tukar dengan voucher belanja .Bikin semangat kan naik gojek? kemana-mana saya naik gojek, suatu hari saya order gojek di daerah cihaliwung Padalarang ,depan Polsek Padalarang , gojeknya tidak kunjung datang saya sampai bosan berkali-kali order benar-benar tidak ada  padahal menurut saya daerah Cihaliwung salah satu tempat rame dan 'agak kota' lah jadi tidak mungkin tidak ada ojek pikir saya.

Karena bosan menunggu akhirnya saya download grab yang kita sama-sama tahu itu transportasi online juga. Tidak lama menunggu grabb datang, sangat cepat menurut saya. Biasanya gojek agak lama dan harus telponan dulu atau sms. Grab ini asik karena ada fitur sms free dari aplikasinya sehingga lebih cepat dan mudah aja, belum lagi ada auto textnya jadi bisa menghemat waktu. Saya sampai rumah dengan driver yang ramah dengan cepat dan selamat.

Karena pengalaman yang menyenangkan ini saya jadi pengen naik lagi nanti, kalau bisa cepat datang dan praktis. he he...

Menurut saya grab dan gojek lebih mahal grab sedikit ,tapi fitur yang membuat lebih nyaman adalah grab. Tapi kalau saya sih ya ganti-ganti aja, kalau driver gojek gak dapet ya pakai grab. siapa yang cepat datang aja. he..he..

Pindah ke Bogor tidak di Kab.Bandung lagi Saya coba order gojek agak susah tidak tahu kenapa , saya coba grab cepat datangnya. Lama-lama saya perhatikan memang lebih banyaknya di Bogor itu Grab sih. Setiap jalan sudah didominasi warna hijau dari kerajaan Grab Grab semua.  Jadi kebiasaan deh ke Bogor pakai Grab terus, tapi kalau ke Bandung tapi Bandung kotanya ya saya pakai gojek karena lebih banyak gojek (mungkin ini perasaan saya aja). Tapi saya jadi terbiasa kalau ke Bandung kota pakai gojek daerah rumah saya Kab.Bandung Grabb, kalau Bogor Grabb.

Di Bogor saya itu suka pesan makanan dari Grab karena terlalu sering nya saya jadi dapat lencana  'suka makan' sama 'petualang', saya sih gak seneng-seneng banget dapet lencana pengennya voucher 1 juta gitu ahhaha....maklum sih kenapa saya dapat lencana petualang karena saya sering explore Bandung n Bogor. kalau lencana doyan makan karena hampir setiap hari saya pesan makanan dari grab food kan lagi promo cuma bayar food nya aja gratis ongkir kalau gojek sih sekarang sudah mahal ongkirnya. 

Di rumah saya Kab.Bandung sedihnya saya mau pesan makanan pakai grab susah karena menunya sedikit dan tidak ada yang dekat kalau ada pun hanya 2 dan kurang enak menurut saya. Mana mungkin kan saya pesan makanan jauh kasian drivernya dan mungkin juga order saya akan ditolak. Jadi kalau pengen-pengen banget saya pesan gojek walau pun mahal ongkir.

Di tulisan ini saya gak menunjukan mana yang lebih baik ya saya sih cuma cerita pengalaman saya aja, saya masih pake dua-duanya ko. Mereka benar-benar sangat membantu aktivitas saya sehari-hari. Saya berharapnya sih harga mereka kalau sudah sangat mendominasi kita jangan dimahalin. Tidak terbayang kalau tidak ada lagi transportasi lain dan hanya mereka satu-satunya kendaraan apa bakal tetap memanjakan kita? semoga bisa diatur pemerintah deh supaya kebijakannya gak merugikan kita nantinya...semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun