Mohon tunggu...
Ilmiawan Taufan Al Faris
Ilmiawan Taufan Al Faris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

‎

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Karyawan Jadi Lebih Semangat saat WFH, Kenapa Tidak?

29 Juli 2022   14:23 Diperbarui: 29 Juli 2022   14:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 lalu memberikan dampak yang besar bagi dunia pada banyak aspek, termasuk aspek psikologi dan ekonomi. Pemerintah negara telah memberlakukan berbagai peraturan selama pandemi Covid-19 untuk mencegah atau meminimalisir penularan virus Covid-19, salah satunya dengan mendesak perusahaan untuk menerapkan sistem work from home (WFH) di masa pandemi. Merujuk pada laman Urban Dictionary, arti WFH adalah konsep dimana perusahaan tidak mengharuskan karyawan datang ke kantor untuk bekerja, melainkan para karyawan dapat bekerja dari rumah mereka masing-masing.

Namun, mungkin kita sering bertanya-tanya bagaimana dampak dari kebijakan WFH ini terhadap para karyawan itu sendiri? Di awal masa pandemi mungkin WFH dianggap sebagai hal yang terasa menyenangkan bagi beberapa orang karena selain dapat menghemat biaya transportasi, kita juga bisa menghemat biaya makan. Di samping itu, orangtua yang memiliki anak juga bekerja dari rumah juga menjadi tidak perlu mengkhawatirkan anaknya untuk dititipkan di daycare karena mereka dapat bekerja dari rumah dan menjaga anak-anak bergantian di sela mengerjakan pekerjaan dari kantor. Namun layaknya pedang bermata dua, WFH pastinya juga memiliki sisi negatif. Secara psikologis, suasana rumah yang tenang dapat berpotensi mempengaruhi kita untuk menjadi tidak disiplin bahkan dapat mengancam produktivitas kerja mereka dibandingkan saat bekerja dari kantor. Menurut penelitian dari Harvard Business Review, hal ini dapat terjadi karena menurunnya motivasi karyawan saat bekerja dari rumah. Motivasi pegawai juga dapat lebih menurun lagi saat pegawai tidak memiliki pilihan untuk bekerja dari rumah atau dari kantor.

Dalam setiap tantangan selalu ada jalan keluar yang perlu kita terapkan termasuk dalam menghadapi kurangnya motivasi kerja pada mereka yang menerapkan aturan WFH.    Bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga motivasi pekerja dalam proses WFH:

1. Ciptakan Ruang Komunikasi yang Efektif dalam Tim

Adanya forum komunikasi sangatlah diperlukan agar setiap anggota tim kerja bisa aktif berkomunikasi secara rutin. Para karyawan yang merasa dilibatkan, diikutsertakan, dan dihargai dalam suatu proses komunikasi dengan pemimpin atau karyawan yang lain pada akhirnya akan mendorong kualitas kerjasama mereka sehingga dapat meningkatkan kinerja seluruh tim.

Ada pentingnya juga untuk merencanakan suatu petemuan secara virtual dengan obrolan yang bersifat informal. Di tempat kerja, selalu ada hal yang serius untuk dibahas, namun percakapan yang terasa tegang dan ditakuti sebaiknya perlu dihindari. Satu hal yang penting untuk produktivitas setiap orang adalah tentang bagaimana kondisi mood mereka.

2. Pastikan Kebutuhan Teknis Para Karyawan

Saat karyawan bekerja secara WFH, peralatan dan kebutuhan lainnya keral menjadi rintangan besar bagi produktivitas mereka. Tanyakan pada karyawan mengenai bantuan yang mungkin mereka butuhkan, dan pastikan bahwa bantuan itu tersedia bagi mereka. Selain itu kebutuhan karyawan berupa pelatihan teknis juga diperlukan, bahkan tunjangan dana untuk biaya penggunaan internet di rumahnya, atau berbagai bantuan rutin dalam tugas kerja mereka sehari-hari.

3. Berikan Apresiasi atas Kinerja Karyawan yang Baik

Tidak sedikit karyawan yang tetap produktif dan memenuhi target meskipun sedang WFH. Pastinya, hal ini patut diapresiasi. Adanya sebuah pengakuan dan penghargaan atau bahkan kejutan yang didapat dari karyawan ini akan menjadi suatu dorongan semangat bagi seluruh tim kerja untuk proses kerja selanjutnya.

Kita tidak pernah tahu kapan pandemi akan segera berakhir. Namun demikian, produktifitas, integritas, semangat, dan kerjasama dalam bekerja harus ditingkatkan demi menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun