Mohon tunggu...
Ilmaddin Husain
Ilmaddin Husain Mohon Tunggu... Guru - Citizen journalist, penyuka fotografi

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelar Pengajian Akbar, LDII Dorong Tertib Sosial

15 Januari 2018   23:57 Diperbarui: 2 Februari 2018   17:20 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MAKASSAR -- Untuk tumbuh dan berkembangnya suatu daerah, diperlukan suatu jaminan keamanan, ketertiban, dan asas taat hukum. Sekaitan dengan itu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan memandang perlu pentingnya partisipasi masyarakat sebagai wujud kerjasama dengan kepolisian memelihara ketertiban dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Peran LDII sebagai ormas yaitu mencetak orang-orang yang saleh. Oleh karena itu, warga LDII harus mempunyai kesalehan sosial. Salah satu bentuk kesalehan sosial adalah menjaga kerukunan dan menciptakan kondisi yang aman. "Dengan keamanan, orang bisa bekerja dan belajar dengan tenang. Itulah kontribusi LDII untuk masyarakat Sulsel," tutur Hidayat disela-sela pengajian akbar LDII di Masjid Roudhotul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/1/2018).

Dalam pengajian akbar tersebut, hadir Kapolda Sulawesi Selatan yang diwakili Wadirbinmas Polda Sulawesi Selatan AKBP Idil Tabransyah SH MSi. Turut hadir Ketua LDII Makassar Drs Renreng Tjolli MAg. Pengajian akbar ini bertajuk "LDII Mendorong Terwujudnya Tertib Sosial dan Kamtibmas di Sulawesi Selatan".

LDII, kata Hidayat, siap bekerjasama dengan Polda Sulawesi Selatan mencetak dai kamtibmas. Para dai kamtibmas ini nantinya bisa beramar ma'ruf nahi mungkar, sehingga bisa terwujud baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. "Di Sulawesi Selatan ada sekitar 500 mubalig kita. LDII ingin membuat dai kamtibmas agar dai ini selain menjalankan perannya sebagai pendakwah, juga membantu polisi di bidang keamanan," ujar Hidayat.

Adapun program kerja LDII Sulawesi Selatan berdasarkan pada empat klaster. Pertama, klaster bela negara dan wawasan kebangsaan. Kedua, klaster keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum. Ketiga, klaster pendidikan, peradaban, dan ipteks. Keempat, klaster etos kerja, produktivitas, dan enterpreneurship.

Menurut LDII, penegakan hukum (law enforcement) memerlukan ketaatan warga yang diharapkan kemudian melahirkan keteraturan dan kedisiplinan sosial. Makin tertib dan taat sebuah masyarakat, biasanya bersamaan dengan berkurangnya pelanggaran hukum.

Sementara itu, Wadirbinmas Polda Sulawesi Selatan AKBP Idil Tabransyah SH MSi mengatakan, Polda Sulawesi Selatan memiliki program pembentukan kader dai kamtibmas. "Karena itu, saya menyambut baik dan berkolaborasi dengan LDII terkait dai kamtibmas. Kita mengemban misi yang sama yaitu menyampaikan amar maruf nahi mungkar. Kita mengajak orang taat kepada Allah SWT. Kalau orang patuh pada Allah SWT, maka Insya Allah ia jauh dari kemaksiatan," tuturnya.

Pihak kepolisian, katanya, bekerjasama dengan semua komponen masyarakat, baik itu ormas, pendakwah, dai, dan mubalig. Baik pribadi atau kelompok mempunyai rasa tanggungjawab mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Saling bekerjasama yang baik, saling menghormati, menghargai, dan toleransi. "Daerah bisa membangun kalau syaratnya aman. Sebagus apapun programnya tetapi jika situasi tidak aman, maka pembangunan mustahil bisa diwujudkan," ungkapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun