Mohon tunggu...
Illiyyin Putra
Illiyyin Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Copywriter

Just a man who passionate about tech and digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alasan Banyak Orang Tertipu di Internet, Apa Saja?

21 Juni 2021   08:10 Diperbarui: 21 Juni 2021   09:03 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sejumlah alasan mengapa banyak orang bisa tertipu di Internet. Meski terlihat tidak masuk akal, realitanya korban dari penipuan di dunia maya masih sangat tinggi. Pakar cyber Ismail Fahmi pun membeberkan sejumlah fakta terkait hal ini. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Alasan Banyak Orang Tertipu di Internet

Menurut Ismail Fahmi, perkembangan teknologi yang sangat pesat berimbas pada semakin mudahnya penipuan. Para penipu tak perlu lagi keluar rumah, cukup dengan mengirim e-mail, SMS atau telepon, mereka sudah bisa mendapatkan korban. 

Mengutip dari CNBC Indonesia, berikut alasan mengapa masih banyak orang tertipu di internet :

  1. Kurangnya Kewaspadaan
  2. Mudah Terpedaya
  3. Tidak Memeriksa Informasi yang Diterima
  4. Maraknya Oknum-Oknum Penipuan Online

1. Kurangnya Kewaspadaan

Kurangnya rasa waspada ini menjadi faktor penting mengapa masih banyaknya kasus korban penipuan yang terjadi di internet. Biasanya seseorang yang kurang waspada bisa dengan mudah memberikan informasi penting kepada orang tak dikenal dan atau mengisikan biodata diri melalui link atau website mencurigakan.

2. Mudah Terpedaya 

Ketika korban mendapatkan SMS atau telpon bahwa korban memenangi hadiah/undian, tak jarang masih ada saja orang yang percaya dan dengan mudahnya terpedaya. Tentu saja hal ini memudahkan pelaku untuk melancarkan aksi-aksi selanjutnya, karena pelaku sudah mendapatkan target yang mudah untuk ditipu.

3 Tidak Memeriksa Informasi yang Diterima

Hal ini rasanya sudah sangat lumrah terjadi di kalangan masyarakat kita, sehingga tak heran jika masih banyak korban penipuan yang terjadi di internet. Perlu di garis bawahi, bahwa kita harus senantiasa mengecek dan memeriksa kembali informasi-informasi yang sudah kita terima dan jangan percaya begitu saja. Apalagi jika informasi tersebut berasal dari iorang yang tidak kita kenal atau website yang tidak jelas kredibilitasnya 

4. Maraknya Oknum-Oknum Penipuan Online

Maraknya pelaku penipuan online ini juga merupakan penyebab mengapa masih banyak orang tertipu di internet. Semakin banyak oknum, maka kemungkinan orang tertipu di internet juga semakin tinggi.  

Dari beberapa hal yang melatarbelakangi, tentu saha kita juga harus mengetahui bentuk-bentuk atau modus penipuan yang banyak terjadi di internet. Apa saja? Berikut admin sudah merangkum beberapa diantaranya.

Modus-Modus Penipuan di Internet

Berikut adalah modus-modus penipuan di internet yang sebaiknya Anda waspadai.

1. Meminta Selfie dengan Kartu Identitas Diri

Banyak orang yang tak mengerti bahayanya foto selfie atau swa foto dengan kartu identitas diri (KTP). Kalau sampai foto ini dipegang orang lain, Anda bisa saja jadi korban penipuan. Sebagai contoh, pelaku bisa mendaftar pinjaman online dengan foto yang Anda berikan. Alhasil, Anda yang tidak tahu apa-apa akan ditagih untuk membayar angsuran pinjaman, padahal Anda sama sekali tidak meminjam uang ke lembaga apapun.

2. Penipuan lewat WhatsApp

Berhati-hatilah jika ada pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Apalagi jika ada tautan (link) pada pesan tersebut. Jika Anda meng-klik tautan itu, data pribadi Anda di ponsel bisa diambil penipu. Data-data ini bisa saja adalah dompet digital, rekening m-banking, dan lain sebagainya. Tanpa Anda sadari saldo di dompet diital dan rekening m-banking ada sudah raib diambil oleh pelaku. Biasanya, pesan-pesan penipuan ini berisi diskon, promosi, hadiah atau meminta kode OTP (One Time Password). Jika Anda mendapatkan pesan tersebut, abaikanatau hapus saja pesan tersebut.

3. Penipuan lewat E-mail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun