Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Untuk Mu

17 Desember 2018   05:40 Diperbarui: 17 Desember 2018   06:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu; semilir hembusan angin pagi merasuk nusuk tulangku.

Tetesan embun sisa semalam menjadi saksi, bahwa semalam memberikan kesejukan.

Dan; kerumunan laron di tiang lampu pinggir jalan, pertanda musim hujan telah datang.

Tanah kering, depan halaman rumahku mulai basah.

Rerumputan mulai berani bersemi dan menghijau kembali.

***

Disana...

Ku intip; ku pandangi dengan lembut, jelas, nan istimewa.

Sosok sekuntum bunga merekah, wangi, dan memberikan pesona indah suasana pagi.

Lengkap rasanya kebahagian ini, lebih dari sekedar nikmat.

Ingin ku petik; ingin rasanya aku petik bunga itu untuk mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun