Mohon tunggu...
Ilham Rasyid
Ilham Rasyid Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Berbagi informasi yang valid dan aktual untuk kita baca bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbedaan Mindset Orang Kaya dengan Orang Biasa

19 Desember 2022   17:33 Diperbarui: 19 Desember 2022   17:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: investing.com

Mindset dan kesuksesan adalah suatu hal yang berkaitan erat dalam hidup ini. Kebanyakan orang menganggap kesuksesan hanya bisa diraih oleh orang-orang terpilih yang dari lahir sudah terlahir kaya atau punya previlage dalam kehidupannya.

Padahal kesuksesan bisa diraih oleh siapapun, karena pada dasarnya kita telah diberikan waktu yang sama (24 jam), tapi mengapa hanya segelintir orang saja yang bisa merasakan kesuksesan di dunia ini?

Nah, salah satu faktor penting dari kesuksesan seseorang adalah mindset. Yap, mindset sangatlah penting untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Jadi yuk kita bahas apa ajah sih perbedaan mindset orang kaya dengan orang biasa.

Mindset Orang Biasa

Orang biasa cenderung berfikir jangka pendek, jarang sekali mereka memikirkan untuk kehidupan jangka panjangnya. Bahkan orang biasa menganggap uang susah untuk didapat.

Dikarenakan mereka enggan untuk mempelajari hal baru dan cenderung tertutup untuk menerima saran-saran positif yang membangun untuk diri mereka.

Dan mereka lebih memilih menghabiskan penghasilan mereka untuk hal-hal yang menyenangkan bagi diri mereka yang bersifat sementara daripada menggunakannya untuk investasi ke diri mereka agar dapat bersaing di dunia profesional.

Mindset Orang Kaya

Biasanya orang kaya cenderung berfikir beda dengan kebanyakan orang pada umumnya, hal ini juga menjadi salah satu karakter yang dimiliki oleh orang kaya. Bahkan untuk membelanjakan penghasilannya, mereka lebih memilih untuk membelanjakan penghasilannya untuk investasi yang memiliki prospek jangka panjang. 

Entah itu membeli buku, ikut workshop" untuk mendapatkan networking yang baik (investasi leher ke atas) atau bisa juga mereka menginvestasikan uang mereka untuk membeli saham-saham yang memiliki prospek bagus kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun