Sekarang ini sudah banyak media online yang menggunakan clickbait, bagi para milenials yang aktif di sosial media pasti tidak jarang menemukan clickbait di timeline media sosial.
Seringkali saat kita mengklik atau membuka berita tersebut yang keluar dari berita itu malah tidak sesuai dengan judul yang ada, dan itu sangat menjengkelkan.
Clickbait merupakan salah satu strategi untuk mengajak dan membuka berita yang dibuat oleh suatu media, baik media online ataupun media sosial, kemudian setelah dibuka mereka akan mendapatkan keuntungan dari si pembaca yang mengklik atau membuka berita tersebut.
Penggunaan clickbait sampai saat ini masih menjadi perdebatan, walaupun mayoritas mengatakan bahwa hal itu kurang baik.
Clickbait mengajak banyak orang untuk lebih berfikir kritis terhadap suatu konten atau berita. Walaupun menggunakan clickbait masih banyak yang menganggap itu buruk, tetapi ada juga yang menganggap bahwa itu diperbolehkan, karena dengan begitu media akan mendapatkan keuntungan dari si pembaca yang mengklik atau membuka berita atau konten tersebut, dan itu sesuai dengan undang-undang pers.
Dilansir dari Tech Crunch, clickbait adalah tindakan menjanjikan sesuatu secara bombastis yang biasa ditemukan pada caption sosial media, judul berita, dan lainnya.
Bisa disimpulkan bahwa clickbait adalah judul berita atau konten yang menarik, tetapi isinya tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan.
Seperti yang kita ketahui bahwa era digitalisasi sekarang makin berkembang dan juga persaingan antarmedia makin ketat untuk  mendapatkan pembaca/viewers. Mungkin hal ini yang menyebabkan banyak media yang menggunakan clickbait sebagai jurus jitu untuk menarik perhatian para pembaca agar mendapatkan keuntungan.
Sebaiknya seorang penulis/jurnalis dalam sebuah media lebih berhati-hati dalam menulis judul berita, dikarenakan hal ini dapat mengurangi kepercayaan para pembaca terhadap media tersebut dalam mencari berita. Meskipun ingin meningkatkan ketertarikan para pembaca, usahakan untuk tidak menggunakan clickbait agar para pembaca tidak pergi ke media lain untuk mencari berita yang lebih valid.
