Mohon tunggu...
Ilham Muzaki
Ilham Muzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Gold Entrepreneur in Mas Mulia Group shop and Olshop RunSky (Shopee)

Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Risiko (Risk Management)

5 Desember 2020   21:15 Diperbarui: 6 Desember 2020   21:57 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemungkinan ini bisa sangat besar, oleh karena itu risiko bisa datang kapan saja dan dari mana saja, sebab-sebab atau pun sumber-sumber yang menyebabkan timbulnya risiko tersebut sangatlah banyak. Bila suatu perusahaan dapat menghindari risiko-risiko yang sangat merugikan.

Risiko sendiri juga bisa dapat berwujud dalam berbagai macam bentuk, seperti: 1. Berwujud kerugian dikarenakan ada perubahan dipasar, contoh: naik dan turunya harga secara signifikan, konsumen yang mulai bosan dengan produk kita, dan lain-lain. 2. Berwujud pada penderitaan orang atau terkena musibah, contoh: cacat dikarenakan kecelakaan dalam berkendara. 3. Berwujud pertanggungjawaban secara hukum, contoh: melakukan perbuatan yang menimbulkan risiko atau merugikan orang lain. 4. Berwujud terjadinya suatu peristiwa yang merugikan harta atau kekayaan, seperti contoh: pencurian, kebakaran, longsor, dan lain-lain.


Risiko dalam suatu perusahaan tidak bisa dibiarkan untuk muncul begitu saja sehingga mengakibatkan efek yang negatif. Risiko tersebut bisa kita kendalikan melalui manajemen risiko. Manajemen risiko dapat diartikan sebagai proses kegiatan yang dilakukan untuk meminimalisir atau bahkan bisa untuk mencegah terjadinya risiko-risiko atau kerugian-kerugian dalam suatu perusahaan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa risiko terdapat dimana-mana saja dan bisa datang kapan-kapan saja, termasuk juga pada sistem perekonomian. Di era globalisasi ini, perekonomian berkembang semakin pesat, semakin kompleks dan tentunya juga semakin banyak terjadinya risiko-risiko yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan. Manajemen risiko sebenarnya sudah dilakukan oleh manusia pada umumnya, yang memiliki 5 indera yaitu, sebagai indera penglihatan (mata), sebagai indera pendengaran (telinga), sebagai indera penciuman (hidung), sebagai indera perasa (lidah), sebagai indera peraba (kulit). Seperti contoh, ada seseorang yang akan menyeberang di jalan, disitu terdapat risiko bahwa orang tersebut bisa tertabrak kendaraan yang lewat. Supaya bisa mencegah risiko tertabrak, maka orang tersebut bisa menggunakan mata sebagai indera penglihatan untuk melihat sisi kiri jalan dan sisi kanan jalan, serta bisa juga menggunakan telinga sebagai indera pendengaranya untuk bisa mendengar apakah ada suara kendaraan dari jarak jauh atau jarak dekat. Setelah begitu menggunakan indera-indera tersebut, maka seseorang dapat memutuskan untuk perlakuanya terhadap risiko yang akan dihadapi, apakah seseorang tersebut akan tidak menyeberang (menghindari dari risiko) atau tetap menyeberang (menerima dari risiko) atau bahkan malah melakukan penyeberangan, tetapi menggunakan jembatan penyeberangan. Dalam kasus ini, indera manusia merupakan sebagai alat atau sistem untuk melakukan proses pengukuran dan identifikasi risiko dalam manajemen risiko.

Pada umumnya manajemen risiko merupakan penerapan dari fungsi-fungsi manajemen untuk penanggulangan risiko, yang terutama pada risiko yang dihadapi oleh badan usaha atau perusahaan. Jadi intinya manajemen risiko mencakup tentang kegiatan memimpin, mengoordinasi, merencanakan, mengorganisasikan dan mengawasi program dalam penanggulangan risiko di suatu perusahaan.

Fungsi dari manajemen risiko adalah menemukan kerugian yang berpotensi pada suatu perusahaan atau organisasi, yang berarti berusaha untuk menemukan seluruh dari risiko murni yang akan atau telah dihadapi oleh perusahaan, diantara lain cara-cara yang ditempuh oleh manajemen risiko meliputi: mengadakan agenda angket kepada semua pihak yang berada di perusahaan, menjalankan inspeksi fisik di perusahaan atau tempat kerja, menganalisis variabel yang tercakup dalam suatu peta aliran proses-proses produksi dan sebagainya. 

Contohnya: dengan cara menganalisis bahan baku dan pembantu dapat diidentifikasi: kemungkinan kerugian karena jumlah pasokan yang sedikit atau tidak memadai, penyerahan yang tidak sesuai dengan waktunya, kehilangan dan kerusakan pada saat disimpan; pada waktu proses produksi dapat diidentifikasi; kemungkinan mengalami kerugian karena terdapat salah proses, kerusakan pada alat produksi, atau keterlambatan dalam proses dan sebagainya; pada proses produk akhir: kemungkinan juga kerugian karena barang dalam kondisi rusak atau hilang dalam penyimpanan, terdapat kecurangan atau penipuan dari distributor atau penyalur dan sebagainya. 

By dimashendracipta
By dimashendracipta
Fungsi lain dari manajemen risiko yaitu ada mengavaluasi terjadinya kerugian yang berpotensi pada perusahaan atau organisasi, yang berarti menjalankan evaluasi beserta memberikan penilaian pada semua kerugian potensial yang dihadapi suatu badan usaha atau perusahaan.

Dalam manajemen risiko terdapat yang namanya proses pengelolaan risiko-risko yang berpotensi, terdapat beberapa langkah-langkah dalam proses pengelolaan risiko: 

1. Menentukan tujuan dari yang ingin dicapai dalam pengelolaan risiko. Seperti contoh, pelayanan terhadap para konsumen tetap bisa berjalan seperti biasanya, perusahaan tetap beroperasi seperti biasa, para tenaga kerja atau karyawan bisa dapat bekerja dengan keadaan tenang, dan merasa nyaman. 

2. Mengidentifikasi atau menentukan terjadinya kemungkinan-kemungkinan kerugian atau menentukan risiko-risiko yang akan dihadapi. Dalam langkan pengelolaan risiko ini merupakan langkah yang amat sulit, tetapi langkah ini juga amatlah sangat penting, karena keberhasilan dalam pengelolaan risiko sangat tegantung terhadap pada hasil menentukan atau identifikasi pada langkah ini. 

3. Mengukur serta mengevaluasi besarnya kerugian-kerugian yang berpotensi pada suatu perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun