Mohon tunggu...
Ilham Jaya
Ilham Jaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komponen Masyarakat dan Mahasiswa Solo Siap Ciptakan Pemilu Damai dan Bermartabat

20 Desember 2018   21:05 Diperbarui: 20 Desember 2018   21:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggelar kegiatan Deklarasi Anti Berita Hoax, Puluhan Mahasiswa Serta Komponen Masyarakat Se-Solo menyerukan Pemilihan Umum yang Damai dan Bermartabat. Dalam acara diskusi media bertema : "Peran Literasi Media Dalam Melawan Hoax dan Politisasi SARA Untuk Pemilu Yang Damai dan Bermartabat", acara berlokasi di Restoran Ndalem Lamisan, Solo, Jawa Tengah. (20/12). Acara tersebut digagas oleh forum jurnalis pesantren.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Hafyz Marshal mengatakan bahwa terlaksana nya kegiatan karena keberadaan media sangat penting untuk mengawal Pemilu 2019 nanti, terlebih arus informasi yang sangat mudah diakses namun belum tentu kebenarannya.

Dengan segala kemudahan akses media saat ini baik online dan media sosial yang belum tentu kebenarannya. Komunitas Jurnalis Pesantren bersama berbagai komponen masyarakat Jawa Tengah dalam hal ini mencoba ikut ambil bagian sebagai garda terdepan melawan hoax dan menangkal isu SARA demi terciptanya pemilu 2019 yang damai, hal tersebut menjadi penting guna menjamin keberlanjutan pembangunan nasional manusia Indonesia seutuhnya yang saat ini gencar dilakukan

Pada saat yang sama, Tokoh Masyarakat Solo sekaligus Dosen di salah satu perguruan tinggi negeri, Muhammad Fuad Zein mengapresiasi penyelenggaraan deklarasi ini dan diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menggelar kegiatan yang menggaungkan pemilu damai dan bermartabat.

Kegiatan ini merupakan acara masyarakat yang diharapkan juga menginspirasi di berbagai daerah lainnya dalam memberikan edukasi pentingnya pemilu yang damai, pemilu yang berkualitas dan mencerdaskan masyarakat

Senada dengan Fuad Zein, Nidzomun Niam selaku akademisi dan pemateri lainnya, menuturkan bahwa pesta demokrasi, jangan menjadi momok bagi masyarakat dan juga dijadikan momen pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan isu mulai dari isu SARA hingga isu hoax.

Masyarakat harusnya memanfaatkan pesta demokrasi dengan gembira dan bukan mencari kesalahan. Jangan sampai isu agama, isu sara dan informasi hoax menjadi alat hanya untuk menang di pesta demokrasi

Sedangkan Husein Sanusi mengatakan bahwa media harus mampu menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan memihak kebenaran guna membendung hoax yang masif diproduksi dan beredar luas di masyarakat.

Media sebagai arus utama bisa menjadi pembanding agar dapat mengedukasi masyarakat, guna menyajikan berita yang akurat, dan dapat meng-counter hoax

Senada dengan Husein Sanusi, Wartawan Senior salah satu media nasional, Muhammad Syaifullah menuturkan bahwa literasi media juga harus dilakukan oleh masyarakat guna membendung kabar berita hoax menjelang Pemilu 2019.

Pemahaman terhadap literasi media tersebut merupakan salah satu konsep untuk membangun pengetahuan masyarakat terhadap tekanan isu-isu terkini yang berpeluang menjadi hoax, apalagi menjelang pemilu 2019 nanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun