Mohon tunggu...
Ilhamin Ritonga
Ilhamin Ritonga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amatiran

Warga Desa Lokal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Michael Carrick yang (Masih) Sangat Krusial

15 Juni 2020   17:26 Diperbarui: 15 Juni 2020   17:23 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Michael Carrick di Manchester United memang sangat krusial dan tak tergantikan. Mulai era Sir Alex Ferguson hingga saat ini yakni era Jose Mourinho. 

Tetapi peran Carrick sangat  krusial dan dibutuhkan pada era Louis Van Gaal. Hal ini ditunjukkan oleh statistik bahwa jika Carrick dimainkan sebagai starter atau sebagai pemain pengganti Manchester United tidak pernah mengalami kekalahan pada musim ini. 

Bahkan The Special One kabarnya mengadakan pertemuan rahasia dengan Sir Alex untuk membahas bagaimana semestinya menggunakan Carrick dengan efisien. Hal ini yang mendorong Mourinho meminta kepada klub untuk memperpanjang kontraknya satu musim lagi karena dirasa belum menemukan sosok pengganti yang tepat.

Sebenarnya Manchester United telah mempersiapkan pengganti Carrick sejak musim lalu, yakni Morgan Schneiderlin yang diboyong dari Southampton. Sempat dimainkan di beberapa pertandingan musim lalu sebagai starter, Morgan Schneiderlin ternyata kurang memenuhi ekspektasi "Sang Meneer".

Entah itu kurang cocok dengan skema Van Gaal, yang menerapkan filosofi possession football atau juga memang belum memenuhi standar sebagai deep-lying playmaker.

Dalam skema Sang Meneer tersebut memang dibutuhkan tipe gelandang holding yang tak hanya piawai dalam bertahan tetapi juga harus handal dalam men-delay bola dan mengalirkannya ke depan.

Tetapi masalah utama Morgan Schneiderlin menurut saya pribadi adalah kurang dapat men-delay bola. Men-delay di sini dalam artian mengatur tempo saat menyerang dan menunggu waktu yang tepat untuk mengalirkan bola kepada para gelandang. 

Pria Perancis ini lebih banyak berfokus untuk bertahan dan kurang pede saat naik meninggalkan posnya untuk membantu penyerangan. Ia juga belum menemukan tandem yang tepat di lini tengah Manchester United, di Southampton dia berjibaku  dengan Victor Wanyama untuk menggalang lini tengah Southampton dari gempuran tim-tim Premier League. Saya mengkategorikan Schneiderlin sebagai gelandang bertipe ball winning, bukannya tipe holding yang di butuhkan oleh Manchester United.

Kisah Schnederlin berlanjut saat era Mourinho, ia belum pernah dimainkan sebagai starter di kompetisi Premier League sekalipun. The Special One malah lebih percaya kepada Fellaini, Ander Herrera, dan  Michael Carrick tentunya. 

Bahkan kini Ander Herrera menjadi andalan The Special One. Akhirnya pada bursa transfer musim dingin 2017 Morgan Schneiderlin resmi dilego ke Everton dengan mahar sebesar 22 juta pounds dan bereuni dengan mantan managernya di Southampton yakni Ronald Koeman. 

Tak pelak banyak yang berspekulasi bahwa Schnederlin memang tidak cocok dengan skema yang dimainkan oleh Jose Mourinho di Manchester United. Pemain homegrown ini juga tidak masuk dalam rencana jangka panjang The Special One.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun