Mohon tunggu...
Ilhamipriyanto
Ilhamipriyanto Mohon Tunggu... traveler, photographer, designer and writers

Inspiring from Sabang to Merauke, Indonesia 🇲🇨

Selanjutnya

Tutup

Film

Review All Quiet on the Western Front (2022) : Melemahnya pasukan Jerman dan perang perbatasan

21 Februari 2025   23:03 Diperbarui: 22 Februari 2025   04:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Panther Newspaper

All Quiet on the Western Front adalah film sinema perang yang disutradarai oleh Edward Berger, dimana dalam film ini menceritakan kisah perang antara pasukan Jerman dengan Perancis yang terjadi pada tahun 1917 - 1920'an. tidak ada yang baru di dunia barat atau bisa disebut Im Westen Nicths Neues (dalam bahasa jerman) adalah film klasik yang menceritakan seorang pemuda yang tergabung di unit pasukan cadangan tentara Jerman semasa perang Dunia Pertama.

Paul bumer yang diperankan oleh Felix kammerer, bersama rekan-rekan seangkatan ia sekolah mereka bersama-sama mendaftarkan diri dan menjadi angkatan darat kekaisaran Jerman yang kemudian pemuda ini dikirim ke front barat semejak mecuatnya perang diperbatasan wilayah Perancis pada tahun 1914.

Hanya saja mereka ini sebetulnya memiliki gagasan ide gila demikian karena bisa tergabung dan memakai atribut uniform pasukan itu dapat meningkatkan setatus sosial mereka apalagi patriotisme dalam membela tanah air memiliki kesan seperti seorang pahlawan waktu itu, yang sayangnya pandangan mereka ini justru ternyata tidaklah benar.

Hal itu nampak setelah Paul, Mller, Kropp dan Stackfleet mereka ini diterima masuk menjadi pasukan divisi yang dipimpin oleh Stanislaus. Oleh kerena singkatnya latihan beregu mereka ini cuma diperkenankan untuk bekerja lalu berjalan menyusuri bukit untuk kemudian dikirim kesebuah camp penampungan para prajurit yang terluka.

tetapi, betapa terkejutnya para anak muda ini, Paul dan rekan-rekanya baru menyadari setelah mereka dikirim untuk mendukung barisan paling depan dari pasukan perintis. Di situ mereka bertahan didalam bunker dengan menyusuri parit-parit untuk bejaga-jaga siang dan malam dari serangan pasukan Perancis kala mereka tiba.

Kemudian satu persatu dari sekian banyaknya pasukan Jerman mereka semua tewas dalam sebuah peristiwa penyerangan perancis yang menghabisi banyak dari pasukan jerman termasuk rekan-rekan Paul. Namun Paul Bumer hanya dapat meratapi nasibnya dibawah penderitaan di medan pertempuran tersebut dengan kondisi yang tidak menentu.

Paul bersama pemandunya komandan Stanislaus, seterusnya ia bertemu dengan seorang anggota tetara jerman bernama Katt yang nampak ia seperti orang yang sudah senior. bersama dia, Paul bertahan hidup di front terdepan yang saat itu perancis dan pasukan sekutu benar-benar masih dapat dikatakan jauh lebih kuat.

Selama setahun masa kerja Paul itu dilain tempat pejabat tinggi jerman Erzberger melakukan pertemuan megenai penghetian perang ini yang sudah menelan korban lebih dari 50 ribu jiwa di pihak Jerman. ia melakukan perundingan bersama general Ferdinan dari Perancis diatas gerbong sebuah Kereta Api di Compigne.

Hanya saja pihak jerman diberikan jaminan untuk menanda tangani sebuah surat dengan waktu yang sudah disepakati, akan tetapi Erzberger kenyataanya ia hanya dipakai jasanya oleh general Ferdinan sebagai ganti ruginya. Karena mereka masih menyakini bila diantara komandan militer atau pasukan jerman diluar itu banyak yang membelot dan juga masih menyerang desa-desa Perancis seperti ladang dan peternakan mereka.

Selama proses perjajian tersebut di medan pertempuran, perang atara kedua kubu masih saja terus berlangsung hingga hari keempat. yang disadari oleh Erzberger jika demikian tidaklah mudah sehingga ia hanya bisa pasrah karena korban dari orang jerman bisa jadi terus bertambah setiap menitnya sehinga ia meminta untuk segera.

diakhir film Paul yang bersiap pada barisan depan tepat pada hari yang sudah disepakati jika perang akan berhenti ia bersama prajurit yang lain bersiap membalikan keadaan dengan menyerang blokade pasukan Perancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun