Mohon tunggu...
Mayaruchka
Mayaruchka Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ibu rumah tangga

Mempunyai hobby menulis cerita pendek, cerita anak dan sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Insecure

13 Maret 2023   14:51 Diperbarui: 23 Maret 2023   14:38 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lah, Kamu kenapa  suka ngatain Embun terus. Jangan-jangan kamu suka yaa sama Embun." Cindy tersenyum ke arah Guntur.
Wajah Guntur langsung berubah merah padam.

"Enak aja! Ngapain juga aku suka sama Embun yang bontet itu. Masih banyak kali cewek lain yang cantik. Huh!"  Guntur mendecih.

"Kalo gitu, kamu jangan ganggu-ganggu Embun lagi. Awas lho, nanti aku sebarin ke teman-teman, kalo kamu  naksir sama Embun!" Pungkas Cindy lagi.

Guntur terdiam. Lalu memandang tajam ke arah Cindy. Tanpa ba bi bu, Guntur kembali ke kelasnya. Cindy pun tersenyum lega.
Dan, tak di sangka, sejak hari itu Guntur tidak pernah lagi menggoda Embun. Tentu saja Embun bisa bernafas lega. Dia sangat senang dengan perubahan itu dan mengucap banyak terima kasih kepada Cindy.

Saat SMP, Cindy pindah ke kota lain, sedang Embun tetap berada di kota kecil tersebut. Di sekolah ini, memang tidak ada lagi orang yang suka membully seperti Guntur. Tapi, sejak saat itu Embun menjadi pribadi yang pemalu dan tidak percaya diri. Padahal  dirinya sudah tidak gemuk seperti dahulu saat SD, bentuk badan pun  nyaris ideal.

Embun tumbuh menjadi seorang gadis remaja yang cantik. Tapi dirinya tidak pernah menyadari hal itu. Dia selalu  merasa ada kekurangan dalam dirinya. 

Embun mudah sekali merasa gugup ketika berhadapan dengan teman laki-laki di sekolahnya. Kecuali dengan Bonny yang berperilaku gemulai seperti wanita. 

Selain Bonny ada dua lagi teman wanita Embun, yaitu Rika dan Ani. Karena merasa saling cocok mereka berempat sering kumpul mengerjakan tugas sekolah bersama. Rika dan Ani pun merasa nyaman berteman dengan Bonny.

Dengan Bonny, Embun bisa bercanda, bermain, dan tertawa lepas. Tapi tidak dengan laki-laki yang lain. Embun sangat menjaga jarak dengan teman laki-laki di kelasnya. Sikap Embun terkesan cuek, bahkan ada yang menjulukinya sebagai cewek sombong.

Embun tidak perduli dengan julukan yang di sematkan pada dirinya. Yang penting dia tetap fokus belajar yang rajin hingga lulus SMP dengan nilai terbaik hingga kelak di terima di sebuah SMA Negeri favorit di kota Palembang.

Menginjak masa SMA, Embun masih bersikap dingin dan cuek kepada laki-laki. Apalagi pada tahun kedua di SMA. Setelah ikut pesantren kilat Embun mendapat hidayah dan  bermetamorfosis mengubah penampilannya menjadi wanita muslimah. Embun semakin menjaga pergaulan dengan laki-laki. Kalau dulu dia memang tidak suka dengan laki-laki karena pernah di bully teman laki-laki saat SD. Saat SMA Embun menjaga pergaulan dengan laki-laki karena aturan dalam agamanya melarang bergaul bebas dengan laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun