Mohon tunggu...
Konseptor Hati
Konseptor Hati Mohon Tunggu... Penulis - Hiburan yang serius

Pelajar, penulis, konseptor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Turki, Untuk Cinta yang Bersemi

14 September 2019   21:01 Diperbarui: 14 September 2019   21:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan September adalah bulan yang indah dengan segala keluh kesahnya pastinya. Well, bulan September kali ini terasa lebih istimewa, terlebih dengan Turki sebagai sorot utamanya. 

Negara dengan arsitektur manis ini memang selalu memberi kesan terbaik pada setiap partikel yang lewat bersamanya, dari bebagai kisah sejarah sampai kisah asamara sudah mencatat turki sebagai part terbaiknya. 

Maka, berutunglah anda wahai September, kali ini turki sedang berpihak pada dirimu. Dan selamat juga untuk anda yang menjadi pemeran di dalamnya. 

Untuk kalian yang ingin pergi kesana dekat-dekat ini atau yang masih dalam angannya (sepertiku), aku hanya ingin menitipkan surat ini untuk negri yang eksotis, Turki.

Turki...

Kau sempat menjadi objek emas dalam hidupku, bahkan sampai saat ini. Banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu tentang diriku atau tentang egoku. Aku selalu membayangkan hari indahku bersamamu, dan menjadikanmu salah satu bagian terindah dalam hidupku. 

Di sisi lain kau belum mengizinkan hal itu terjadi begitu cepat, seakan mengajariku tentang arti sabar menunggu. Namun tak apa, aku harap itu menjadi pelajaran terbaik dalam hidupku.

Wahai negri yang indah..

Dengan keindahanmu banyak sudah yang menapakkan kakinya di atas permadanimu. Banyak juga angan yang mencoba menggapaimu namun sampai saat ini tak kunjung temu. 

Bahkan tak sedikit pula hati yang berpadu ketika singgah di halamanmu, terutama di bulan januari nanti. Memang Indah, perpadu kasih dengan orang yang istimewa dan tempat yang spesial pula, semoga hatiku bisa mencicipinya.

Pesanku padamu. Jadilah dirimu sendiri, tetaplah menjadi yang terindah dari deratan yang terindah. Sampai kau mengizinkannya nanti, tunggu aku di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun