Mulanya aku merasa bahwa ini adalah kans Indonesia untuk meroket di Asian Games. Untuk bisa berbicara ketika Asian Games tak dilaksanakan di kandang kita.
Tapi justru menyedihkan, setidaknya sampai saat ini. Semoga di akhir Asian Games, Indonesia bisa mendapatkan medali emas lebih dari 10.
Bagaimana tak menyedihkan. Pertama lihat sepak bola. Aku tahu bahwa Indonesia tak akan dapat medali. Tapi mungkin harapan terlalu tinggi agar Indonesia bisa bermain bagus. Tapi malah jeblok.
Setelah sepak bola Indonesia tersingkir, aku lihat bulu tangkis beregu putra. Sedih lagi. Sebab sepertinya kemenangan bisa didapatkan atas Korea Selatan.
Kenapa? Karena ganda putra Fajri, bisa menang di set pertama. Eh malah kalah di dua set selanjutnya. Lihat Jojo juga kok gitu ya?
Ganda putra kedua Leo/ Daniel sudah unggul jauh 8-1. Eh bisa disalip dan kalah. Wah sedih sekali. Dalam hati, kok bisa ya?
Kemudian lihat Zohri di 100 meter putra. Kalau Zohri aku melihat kayaknya berat dapat emas. Sebab Xie Zhenye sangat bagus di babak permulaan.
Dugaanku pun benar, Xie lah yang dapat emas di lari 100 meter putra. Nah yang membuat sedih. Peraih perak dan perunggu malah pelari Thailand dan Malaysia.
Artinya peraih tiga besar, dua di antaranya atlet Asia Tenggara dan bukan Zohri. Tapi ya mau bagaimana lagi. Begitulah hasilnya.
Masih ada bulu tangkis, angkat besi, dan panjat tebing yang bisa diharapkan dapat emas.