Indonesia secara mengejutkan kalah 0-1 dari Taiwan di ajang sepak bola Asian Games, Kamis (21/9/2023). Ada banyak permasalahan dari tim Indra Sjafri ini.
Salah satunya soal sayap. Saya berpikir empat sayap Indonesia tidak bisa menjalankan tugasnya. Dua sayap di kanan diisi penyerang dan bek sayap. Dua sayap di kiri diisi penyerang dan bek sayap.
Tapi nyaris tak ada ancaman dari sayap. Tak ada tusukan, tak ada umpan ke tengah. Cuma Robi Darwis sesekali di babak kedua memberi umpan silang.
Cuma problemnya, ketika diberi umpan silang, pasti kalah. Sebab pemain Indonesia kalah tinggi dengan pemain Taiwan. Jadi, ya sudahlah.
Saat babak pertama usai melawan Taiwan, saya membayangkan, Indonesia menumpuk pemain di tengah saja. Supaya bisa bertarung dengan Taiwan yang menumpuk banyak pemain di tengah.
Saya membayangkan Titan dan Ramai ditarik, Egy di tengah. Lalu masukkan dua pemain baru untuk beroperasi di tengah. Posisi tengah Indonesia kalah telak.
Nyaris hanya Ananda Raehan di tengah. Syahrian yang saya pikir akan jadi pendistributor bola, ternyata dari laga pertama dimainkan sebagai gelandang serang. Sementara Dewangga lebih ke belakang.
Bayangkan saja Raehan sendirian bertarung dengan banyak pemain Taiwan. Tapi ya itu hanya analisis cetek penggemar timnas.
Dan memang dari dulu jarang Indra Sjafri mengubah pakemnya. Dia lebih sering memakai empat sayap dan dua bek tengah.
Tapi ya sudahlah. Nasi sudah menjadi bubur. Sekarang hanya berharap kejutan di grup lain. Sehingga, jalan ke 16 besar masih terbuka. Sebab lawan terakhir tentu berat, yakni Korea Utara.
Semoga saja Indonesia tetap bisa lolos ke babak gugur. Apes-apesnya sebagai posisi tiga terbaik. Amin.
