Saat Liga Inggris musim ini belum dimulai wacana tsumani trofi mewabah di kalangan pendukung Manchester United (MU). Mereka yakin MU akan mendapatkan banyak gelar di musim 2022-2023.
Asa itu langsung redup di awal musim. Sebab, di dua laga awal Liga Inggris, MU kalah. Namun, pelan tapi pasti asa tsunami trofi itu mengembang. Hanya saja, kembali meredup saat MU kalah dari Liverpool 0-7.
Namun, asa itu kembali muncul karena MU masih memiliki peluang mendapatkan empat gelar musim ini yakni Liga Inggris, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga. Namun, seiring berjalannya waktu MU baru memastikan juara Piala Liga.
MU sudah tidak mungkin menjadi juara Liga Inggris. MU juga sudah tersingkir di ajang Liga Europa. MU masih mungkin juara Piala FA karena mereka lolos ke final untuk ketemu tetangga, Manchester City.
Nah, ketika tsunami trofi itu adalah wacana MU, kini wacana itu lebih dekat pada Manchester City, sang  tetangga. City sudah memastikan juara Liga Inggris yang tentu lebih bergengsi dari juara Piala Liga Inggris milik MU.
City juga lolos ke final Piala FA. Jika mampu juara Piala FA pada 3 Juni nanti, City akan memiliki dua trofi musim ini. Satu hal lagi yang sangat potensial adalah karena City lolos ke final Liga Champions, yang gengsinya jauh lebih besar daripada juara Piala Liga Inggris.
City berpeluang mendapatkan treble musim ini. Sesuatu yang didambakan pendukung MU yakni tsunami trofi, malah berpotensi menjadi milik tetangga. Sampai musim ini, setelah beberapa musim belakangan, publik akan mengakui bahwa Manchester masih biru.
Sepertinya MU harus kembali berbenah untuk musim depan. Mereka memiliki modal yang cukup bagus untuk musim depan. Sebab, musim ini mereka sempat menjanjikan. Mereka juga memiliki pelatih yang jelas karakternya.
Mungkin, musim depan MU bisa kembali mewacanakan tsunami trofi. Musim depan, bisa saja tsunami trofi itu jadi nyata.
