Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arteta dan Xavi: Pengasuh yang Sama, Dulu Beda Nasib, Kini...

16 Januari 2023   18:57 Diperbarui: 16 Januari 2023   19:16 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez. Foto: afp/pau barrena dipublikasikan kompas.com

Mikel Arteta dan Xavi Hernandez memiliki cerita yang berbeda sebagai pemain. Walaupun mereka dari asuhan yang sama, Barcelona.

Arteta kelahiran 1980, Xavi lebih tua dua tahun. Sekalipun dari asuhan yang sama ada perbedaan di antara keduanya. Bedanya, Arteta pergi, tapi Xavi bertahan.

Saya bahas Xavi dulu. Dia menjadi sosok penting saat Barcelona berjaya. Dia adalah gelandang dengan umpan dan visi bermain luar  biasa.

Xavi merasakan gelar Liga Champions bersama Barcelona sebanyak empat kali. Di domestik, dia merasakan delapan kali juara Liga Spanyol.

Xavi juga menjadi andalan timnas Spanyol. Dia merasakan gelar Piala Dunia 2010, Euro 2008 dan 2012. Gol Fernando Torres di final Euro 2008 adalah assist dari Xavi.

Pendek kata, Xavi komplet. Dia merasakan semua gelar bergengsi bersama Barcelona dan Spanyol. Dia akan dikenang sebagai gelandang hebat bagi Spanyol.

Mikel Arteta. Foto: john sibley dipublikasikan kompas.com
Mikel Arteta. Foto: john sibley dipublikasikan kompas.com

Tapi Arteta...

Dia memang tak lahir dari Barcelona. Sebab, dia mengawali karier junior di Antiguoko, klub di San Sebastan. Setelahnya dia ke Barcelona. Namun, tak sampai lama di Barcelona, Arteta memilih pergi.

Setelah dipinjamkan ke PSG, di usia 20 tahun dia ke Rangers, kemudian Sociedad, dan ke Everton. Di Everton, Arteta dikenal, makin populer.

Dia kemudian pergi ke Arsenal. Dia merasakan gelar FA Cup bersama Arsenal. Dia memang pernah juga merasakan gelar bersama PSG dan Rangers. Tapi mungkin gelar di Arsenallah yang bergengsi.

Tapi, itu hanya FA Cup. Arteta bahkan tak pernah merasakan gelar liga Inggris, apalagi Liga Champions. Tapi, seingat saya tak sedikit yang menyanjung Arteta sebagai gelandang hebat.

Namun, dia sepertinya lahir di waktu yang bersamaan dengan gelandang lain yang main di klub besar. Sehingga, Arteta tak pernah sekalipun membela timnas Spanyol senior.

Dia tak ada di skuad Spanyol ketika juara Euro 2008 dan 2012. Arteta tak ada di skuad Spanyol pada Piala Dunia 2010.

Arteta kalah nama dengan Xavi dan Xabi Alonso. Arteta menutup kariernya tanpa sekalipun merasakan main di timnas Spanyol senior.

Kini...

Setelah keduanya pensiun, memilih jadi pelatih. Arteta tak mengakar di Barcelona. Tapi darah Barcelonanya "mungkin" dibutuhkan Pep Guardiola.

Karena itu Pep menjadikan Arteta sebagai asisten pelatih di Manchester City. Arteta merasakan gelar juara Liga Inggris untuk kali pertama dengan kapasitasnya sebagai asisten pelatih.

Lalu dia ke Arsenal, menjadi pelatih kepala. Sempat jadi juara FA, kemudian terseok-seok. Arteta out sempat menggema. Tapi kini, Arteta membawa Arsenal nangkring di posisi pertama Liga Inggris. Akankah sampai akhir musim?

Sementara Xavi, memang "diistimewakan" Barcelona. Setelah geger Koeman, Xavi kemudian jadi pelatih Barcelona. Setelah setengah musim tanpa trofi, kini Barcelona nangkring di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Akankah sampai akhir musim?

Dua sosok dari asuhan yang sama. Beda nasib saat jadi pemain, tapi kini sedang meretas jalan jadi pelatih hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun