Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Terancam Hukuman FIFA karena Emiliano Martinez

14 Januari 2023   12:53 Diperbarui: 14 Januari 2023   12:59 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Argentina saja juara Piala Dunia 2022. foto: afp/franck fife dipublikasikan kompas.com

Piala Dunia 2022 sudah berakhir hampir sebulan lalu. Namun, sang juara Argentina terancam hukuman dari otoritas sepak bola dunia FIFA terkait final Piala Dunia 2022.

Media Argentina tycsport membeberkan potensi hukuman bagi Argentina. Jika memang Argentina melanggar, kemungkinan hukumannya adalah membayar denda dan juga hukuman lain.

Ada dua pasal yang bisa menyeret Argentina mendapat hukuman. Pasal itu adalah 11 dan 12 dalam Kode Disiplin FIFA. Pasal 11 mengatur tentang perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip-prinsip fairplay.

Pasal 12 mengatur tentang perilaku pemain dan ofisial yang tidak benar. Tycsport memberitakan, selebrasi Emiliano Martinez usai mendapat penghargaan kiper terbaik berpotensi memberi hukuman pada Argentina.

Saat itu Dibu, panggilan Martinez, berselebrasi tak pantas usai mendapatkan gelar kiper terbaik. Selain itu, Dibu yang meminta skuad Argentina hening cipta satu menit terkait Mbappe juga bisa membuat Argentina dapat hukuman.

Emiliano Martinez memang jadi lakon di Piala Dunia 2022. Dia kontroversial dengan beberapa ulahnya. Selain soal Mbappe, jika melihat adu penalti di final, Dibu benar-benar meneror mental pemain. Tchouameni misalnya, dibuat jengkel sebelum menendang penalti.

Saat itu, Dibu malah melempar bola ke samping sehinggan Tchouameni harus berjalan dan memungut bola yang jauh. Entah karena terror itu atau bukan, tendangan penalti Tchouameni malah menyamping dan tak menjadi gol.

Selain aksi kontroversial, performa Dibu juga menawan. Setidaknya ada dua penyelamatan yang spektakuler dari Dibu. Penyelamatan pertama saat Argentina melawan Australia di babak 16 besar. Saat itu, di detik-detik akhir dia menggagalkan upaya Garang Kuol mencetak gol.

Penyelamatan spektakuler kedua adalah di detik-detik terakhir saat final. Kala itu Kolo Muani memiliki peluang luar biasa untuk mencetak gol. Namun, Dibu mampu menyelamatkan gawang dari tendangan Muani.

Dibu sendiri baru menjadi pilihan utama di timnas Argentina pada Copa America 2021. Dia menjadi pilihan utama setelah berumur 29 tahun. Hanya dalam waktu kisaran satu setengah tahun jadi pilihan utama di Argentina, Dibu merasakan tiga gelar yakni Copa America, Finalissima, dan Piala Dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun