Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Lari Pagi yang Salah

13 Januari 2023   15:07 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:10 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lari. Foto: Unsplash/Jeremy Stewart dipublikasikan kompas.com

Dulu saat masih SMA, bapakku sering bilang agar aku lari pagi. Kata bapak, lari pagi akan membuat pagimu bugar, badan segar, dan bisa menerima pelajaran dengan baik.

Seingatku bukan hanya bapak yang bicara seperti itu. Beberapa orang juga mengungkapkan hal itu. Yang pasti, yang aku rekam dalam otakku adalah lari pagi, jantung sehat, badan segar, mudah menerima pelajaran.

Kemudian, aku lari pagi. Lari pagi di hari aku sekolah. Pukul 05.00 aku mulai lari. Biasanya aku membutuhkan waktu kisaran 1 jam. Jarak tempuh lariku mungkin 10 Km.

Setahuku, kala itu aku lari dengan konstan dengan kecepatan sedang. Jika lelah aku berjalan. Kemudian lari lagi dengan konstan.

Setiap lari keringatku keluar artinya memang lelah. Setelah kisaran satu jam aku sampai rumah. Sesampainya di rumah istirahat sebentar, lalu mandi, makan, dan berangkat sekolah.

Tapi ternyata yang aku alami tidak seperti yang orang katakan. Sampai sekolah badan capek luar biasa. Bahkan tak bisa menerima pelajaran karena lelah.

Bahkan cenderung mengantuk kelelahan. Kesimpulannya, cerita orang-orang jika lari pagi membuat badan segar dan mudah menerima pelajaran, tak berlaku padaku.

Lari pagi, kemudian sekolah, hanya melelahkan. Hanya membuat badan capek dan tak fokus.

Tentu ada banyak dugaan. Kenapa orang lain bilang olahraga menyegarkan untuk aktivitas selanjutnya, tapi bagiku tidak. Mungkin ketahanan tubuhku tak bagus, mungkin ketahanan tubuh orang lain bagus. Mungkin ada dugaan lainnya.

Tapi seiring berjalannya waktu, lari sebelum berangkat sekolah dengan kecepatan tertentu yang melelahkan, adalah salah. Ya, salah dari sudut pandangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun