Setelah saya lihat laga melawan Indonesia, Thailand memang tak istimewa. Mereka jarang bisa menembus pertahanan Indonesia.
Bahkan, Teerasil Dangda pun tak memiliki peluang mencetak gol. Livescore membeberkan Thailand hanya memiliki satu shot on goal dan tiga off target lawan Indonesia.
Celakanya satu shot on goal itu menjadi gol. Indonesia memiliki dua shot on goal dan lima off target, tapi hanya bisa buat satu gol.
Memang Thailand menguasai bola lebih dominan. Tapi, mereka tak bisa membuat peluang bagus ke gawang Indonesia.
Saya makin yakin bahwa Thailand memang tak istimewa. Tapi, Indonesia lebih tak istimewa. Sebab gagalnya peluang emas, kesalahan sendiri, masih terjadi.
Tak usah saya sebut peluang emas dan kesalahan sendiri itu. Sebab, semua sudah paham siapa yang gagal memanfaatkan gol dan siapa yang salah umpan.
Uniknya, ada juga pemain yang begitu-begitu saja, tapi dimasukkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Tak perlu saya sebut juga siapa pemain itu. Semua sudah tahu.
Indonesia belum gagal total. Masih ada kesempatan memperbaiki diri melawan Filipina. Bahkan, Indonesia masih memiliki peluang jadi juara grup.
Mending fokus ke laga selanjutnya. Saya yakin Shin Tae-yong tahu apa yang harus dilakukan melawan Filipina.
Yang pasti Filipina sudah tak punya beban. Sebab, mereka sudah dipastikan gagal lolos ke semifinal. Saya sih berharap Filipina memainkan para pemain cadangannya.
Sangat mungkin Filipina memainkan pemain cadangan karena untuk memberi tambahan caps pada para pemain cadangan.