Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Lawan USA, Belanda Latihan Penalti dan Lupakan Sepak Bola Indah

3 Desember 2022   15:06 Diperbarui: 3 Desember 2022   15:21 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Belanda saat merayakan kemenangan atas Senegal. (foto: AFP/GLYN KIRK dipublikasikan kompas.com) 

Belanda akan bertanding melawan Amerika Serikat (USA) di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Sabtu (3/12/2022) mulai pukul 22.00 WIB. Jelang laga itu, Belanda sudah mengasah kemampuan skuadnya untuk penalti. Selain itu, Belanda seperti menegaskan bahwa mereka lebih mementingkan kemenangan daripada sepak bola indah.

Gelandang Belanda Marten de Roon di football oranje mengakui bahwa skuad Belanda berlatih penalti jelang laga melawan USA. Dia mengatakan bahwa tekanan penalti di saat laga memang tak mudah untuk dilatih. Namun, latihan penalti adalah cara untuk mengembangkan kemampuan tendangan 12 pas.

Adu penalti mungkin saja terjadi di babak gugur Piala Dunia. Sebab, tidak ada hasil laga seri di babak gugur. Setiap laga seri harus diselesaikan melalui adu penalti.

Belanda pun pernah memiliki kisah manis pahit tentang adu penalti. Cerita manis salah satunya terjadi di Piala Dunia 2014. Saat itu, Belanda menang adu penalti atas Kosta Rika di babak perempatfinal.

Sementara, kisah pahit adu penalti dua di antaranya yang pernah dirasakan Belanda adalah di Piala Dunia 1998 dan 2014. Di Piala Dunia 1998, Belanda kalah adu penalti dari Brasil di semifinal. Kekalahan yang membuat Belanda mengubur impian main di partai puncak.

Pada 2014, cerita yang sama dialami Belanda. Setelah mengalahkan Kosta Rika melalui adu penalti, Belanda kalah adu penalti dari Argentina di semifinal. Imbasnya, Belanda gagal masuk ke partai puncak.

Soal penalti lain yang juga menyayat terjadi di Euro 2000. Saat itu Belanda tuan rumah, bermain terus menyerang melawan Italia. Namun, malah kalah adu penalti dari Italia di semifinal. Mungkin karena cerita tak enak soal penalti itu, Belanda mempersiapkan diri untuk penalti.

Selain soal penalti, Roon juga memberikan pandangannya soal performa Belanda. Beberapa wartawan Belanda menyindir permainan Belanda yang pragmatis. Main dan yang terpenting menang. Sepak bola indah total football sudah ditinggalkan.

Roon mengatakan bahwa permainan indah tidak lagi penting baginya. Yang penting, katanya, adalah memenangkan pertandingan. Bahkan, yang penting menjadi juara sekalipun tak bermain indah. Pernyataan Roon sebenarnya memberi gambaran bagaimana timnas Belanda kini melihat sepak bola.

Tak mungkin Roon mengungkapkan pendapat seperti itu jika suasana di timnas Belanda tak begitu. Artinya, kemungkinan memang van Gaal menekankan hasil pertandingan daripada permainan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun