Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lini Belakang PSG Morat-marit

30 Oktober 2022   05:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:40 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dua laga sukses tak kebobolan dengan komposisi empat bek, di dua laga belakangan Paris Saint-Germain (PSG) morat-marit. Terbaru, PSG dibobol tiga kali oleh Troyes,  Sabtu (29/10/2022). Untungnya PSG mampu menjebol gawang Troyes empat kali.

Pada beberapa laga lalu, PSG memainkan tiga bek. Bisa menjadi lima bek jika diserang. Sebab dua gelandang sayap bertugas naik turun.

Namun, pemakaian tiga bek diduga mulai berdampak pada produktivitas gol PSG sejak 10 September 2022. Dalam empat laga Liga Prancis sejak 10 September 2022, PSG menang tiga kali dan seri sekali.

Tiga kemenangan didapatkan dengan skor 1-0 dua kali dan 2-1. Puncaknya seri 0-0 melawan Reims pada 9 Oktober 2022. Di Liga Champions pada 12 Oktober PSG yang memakai tiga bek seri 1-1 lawan Benfica. Lima partai hanya membuat lima gol tentu tak memuaskan. Sebab, PSG memiliki trisula maut di depan yakni Mbappe, Neymar, dan Messi.

Setelah lawan Benfica, pelatih PSG Christophe Galtier membuat perubahan. Dia tidak lagi memainkan tiga bek, tapi empat bek.

Main empat bek, tentu saja hanya dua pemain di pusat pertahanan, sementara dua pemain lainnya ada di kanan dan kiri yang berpotensi membantu penyerangan. Ketika memakai empat bek, maka ada tiga gelandang dan tiga penyerang.

Jika menyerang, ada delapan pemain yang maju. Hanya dua bek yang siap-siap jika ada serangan balik. Pemakaian empat bek ini mereguk hasil bagus. Dalam dua laga melawan Marseille dan Ajaccio, PSG membuat empat gol dan tak kebobolan.

Tapi main empat bek mulai terlihat keroposnya di dua laga belakangan. Setelah kebobolan dua gol dari Maccabi Haifa, PSG kebobolan tiga gol dari Troyes.

Dua gol kebobolan lima gol, tapi mampu membuat 11 gol. Rapuhnya lini belakang PSG memang terlihat, khususnya saat lawan Troyes.

Ramos yang sering maju membuat Kimpembe sendirian ketika diserang balik. Juan Bernat dan Mukiele juga telat turun. Rapuhlah lini belakang PSG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun