Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Kalahkan Curacao dan Dimas Drajad yang Menjanjikan

24 September 2022   22:44 Diperbarui: 24 September 2022   22:47 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dimas Drajad (nomor 9) usai menjebol gawang Curacao. foto: kompas.com/adil nursalam

Indonesia mampu mengalahkan Curacao 3-2 dalam ajang uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022). Permainan Indonesia cukup bagus. Setidaknya tidak jatuh mental ketika tertinggal 0-1. Salah satu pemain yang menarik perhatian saya adalah Dimas Drajad.

Indonesia tertinggal lebih dahulu ketika di menit 8 Janga menjebol gawang Nadeo. Indonesia kemudian menyamakan kedudukan melalui tendangan Marc Klok di menit 18. Pada menit 22 Indonesia berbalik unggul setelah Fachrudin mencetak gol melalui tandukan. Tapi, Curacao menyamakan kedudukan di menit 25 melalui Bacuna. Indonesia kemudian memastikan kemenangan melalui gol Dimas drajad di menit 56.

Menurut saya, para pemain Indonesia bermain dengan bagus. Namun, saya tertarik menulis Dimas Drajad. Bagi saya, dia bisa menjanjikan sebagai striker Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Ada dua hal yang membuat saya menilai dia menjanjikan.

Pertama tentu saja dia mencetak gol ke gawang Curacao. Mencetak gol bagi striker adalah tugas utama. Jika menengok laga sebelumnya, maka Dimas Drajad juga mencetak gol, tepatnya saat Indonesia mengalahkan Nepal 7-0 di kualifikasi Piala Asia 2023.

Tentu bukan hal istimewa seorang striker mencetak dua gol dalam dua pertandingan secara beruntun. Tapi, coba buka lembaran timnas Indonesia di tahun 2021 dan 2022. Indonesia kesulitan mencari target man alias pemain nomor 9.

Sejak 2021 sampai saat ini, tak ada penyerang Indonesia yang mampu membuat dua gol beruntun dalam dua laga, selain Dimas Drajad. Jadi, ketika Dimas Drajad mampu membuat dua gol secara beruntun, bagi saya itu adalah hal yang menjanjikan.

Kedua adalah kemampuan dia untuk memberi umpan atau mengalah. Di laga melawan Curacao, Dimas mampu memberi assist pada gol yang dibuat Marc Klok. Bahkan, dia potensi tercatat  sebagai assist pada Witan di babak pertama. Sayang, tendangan Witan tak berbuah gol.

Dimas Drajad mampu bermain satu dua di kotak penalti lawan. Ingat juga kan di laga lawan Nepal? Dimas Drajad memilih melepas bola agar bola bisa dimanfaatkan Witan. Saat itu, Witan pun mencetak gol setelah bola dilepas oleh Dimas Drajad.

Dua hal itulah yang membuat Dimas menjanjikan menurut saya. Dia bisa menjadi eksekutor dan bisa memberi umpan pada kawannya. Dengan usia 25 tahun, saya pikir Dimas masih memiliki peluang yang panjang untuk jadi tukang gedor bagi Indonesia.

Tentu saja, dia harus terus mengasah kemampuannya agar semakin bagus dan bisa diandalkan sebagai penggedor Indonesia. Jika Dimas mampu menjalankan tugas dengan baik, maka salah satu masalah Shin Tae-yong akan teratasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun