Kedua, ini dugaan saya, yang layak dicontoh adalah biasa. Tissier seperti orang biasa. Perutnya seperti buncit. Potongan rambutnya terkesan kuno. Bukan tipikal orang wah dalam penampilan.
Tentu saja Tissier tak akan dikenal seperti orang mengenal Maradona. Tapi, aku yakin bahwa Southampton akan mengenangnya sebagai sosok yang layak jadi panutan. Sekalipun, tak ada trofi yang Southampton rasakan selama Tissier aktif sebagai pemain.
Tissier mungkin jadi sedikit pemain Southampton yang pernah membela Timnas Inggris di masa setelah munculnya Premier League. Sebab, biasanya mereka yang dipanggil Timnas Inggris adalah pemain dari klub raksasa.
Tissier hanya bermain delapan kali bagi Timnas Inggris dari tahun 1994 sampai 1997. Selama delapan kali main, Tissier tak pernah mencetak gol.
Satu lagi, pelatih Barcelona saat ini yakni Xavi, adalah sosok yang mengidolakan Le Tissier.