Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Gembira di Atas Penderitaan MU

14 Agustus 2022   08:02 Diperbarui: 14 Agustus 2022   08:05 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak perlu gembira di atas penderitaan Manchester United (MU). MU dua kali kalah di laga Liga Inggris. Terbaru, mereka dipermak Brentford empat gol tanpa balas.

Kasihan juga ketika MU yang sudah begitu terpuruk, direndahkan dengan komentar-komentar yang menyakitkan.

Sejatinya, siapa yang terpuruk, adalah kesempatan untuk terus bertanya. Bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Bertanya secara rinci pada diri sendiri, bagaimana keterpurukan bisa terjadi. Bertanya secara rinci dari setiap aspek diri. Dari situ maka akan muncul jawaban.

Dari jawaban itu, akan muncul opsi solusi. Opsi solusi itu yang perlu dilakukan agar keterpurukan lenyap. Agar bangkit lagi dan berpotensi menjadi yang terbaik.

Masalah MU saya pikir bukan di mana-mana. Tapi masalah mereka ada pada diri mereka sendiri. Yang tahu adalah mereka sendiri. Mereka hanya butuh mencari tahu sumber masalah.

Apakah sumber masalah itu ada di kebijakan transfer? Apakah sumber masalah itu di ruang ganti? Apakah sumber masalah itu adalah karena MU sama dengan Sir Alex Ferguson, sehingga regenerasi pasca pensiunnya Sir Alex, membutuhkan waktu lama?

Sebenarnya kasihan juga ketika dulu berjaya dan sekarang merana. Kasihan juga ketika kejayaan masa lalu selalu diceritakan. Kejayaan masa lalu yang tak setara dengan situasi terkini.

Semoga MU cepat bangkit. Semoga bisa kembali bersaing di level tertinggi Liga Inggris. Tidak enak juga jika persaingan Liga Inggris hanya selalu tentang Manchester City dengan Liverpool.

Butuh opsi tim lain agar kompetisi Liga Inggris lebih kompetitif. Sehingga siapa yang akan jadi juara, tidak mudah diprediksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun