Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat STY dan Kim Pan-gon Lindungi Anak Buahnya

16 Juni 2022   10:47 Diperbarui: 16 Juni 2022   10:59 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong. Foto: hafidz imaduddin/kompas.com

Menjadi pemain sepak bola timnas tentu rawan dibully. Apalagi di zaman media sosial seperti ini. Jika dinilai main buruk, maka serangan netizen dan pengamat akan mencuat.

Hal yang sama terjadi di timnas Indonesia. Saat laga kedua melawan Yordania, beberapa pemain disorot. Mereka dinilai di bawah performa terbaik.

Setidaknya ada empat pemain yang disorot dalam laga itu. Mereka adalah Asnawi, Alfreanda Dewangga, Stefano Lilipaly, dan Irfan Jaya.

Tentu tak enak jadi bahan sorotan. Nah, di tengah sorotan itu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengunggah foto di media sosialnya. STY berfoto bersama empat pemain tersebut.

STY pun jelas mengatakan bahwa empat pemain itu akan diandalkan saat bertemu Nepal. Foto itu kemudian ditafsirkan macam-macam.

Ada satu tafsir yang menjelaskan bahwa STY sedang melindungi para pemainnya yang disorot. STY ingin mengatakan bahwa mereka yang dituding bermain buruk itu juga dibutuhkan.

Pada akhirnya dari empat pemain itu, dua pemain tak main lawan Nepal. Dua pemain yang absen melawan Nepal adalah Alfreanda Dewangga dengan Stefano Lilipaly.

Tentu niat foto dan keterangan STY tentang empat pemain itu, hanya STY yang tahu. Tapi tak salah kiranya ketika ada yang menafsirkan bahwa STY sedang melindungi anak buahnya.

Kim Pan-gon. Foto: jung yeon-je/afp dipublikasikan kompas.com
Kim Pan-gon. Foto: jung yeon-je/afp dipublikasikan kompas.com
Hal yang mirip juga dilakukan pelatih Malaysia Kim Pan-gon. Ceritanya, Malaysia kalah dari Bahrain di laga kedua kualifikasi Piala Asia 2023 dengan skor 1-2. Salah satu gol Bahrain tercipta lewat tendangan penalti.

Penalti itu terjadi karena kiper sekaligus kapten Malaysia Farizal Marlias membuat pelanggaran di kotak penalti. Terang saja, Kim Pan-gon ditanya soal Marlias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun