Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Jokowi, Berilah Kemudahan Honorer Menjadi P3K

22 Januari 2022   08:47 Diperbarui: 22 Januari 2022   08:49 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi tenaga honorer. foto: kompas.com/m syafi'i

Pegawai honorer tidak akan ada lagi di pemerintah. Nantinya hanya ada pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Pegawai honorer menurut saya sudah berkorban banyak. Beberapa pegawai honorer digaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK). Mereka masih mau kerja dengan gaji seperti itu.

Alangkah baiknya jika para honorer itu dijadikan P3K. Tentunya dengan kemudahan karena mereka sudah mengabdi di pemerintah dengan gaji yang sebagian di bawah UMK.

Kadang saya sendiri tak tega ada honorer yang sudah berumur harus ikut seleksi P3K. Mereka yang berumur itu harus bersaing dengan yang lebih muda dan segar.

Nalar saya mengatakan, tak manusiawi menyamakan orang yang sudah lama mengabdi disamakan dengan mereka yang masih muda. Yang tua tua itu, katakanlah usianya 40 tahun ke atas, tentu sudah berhadapan dengan kehidupan yang kompleks.

Yang tua itu sudah berpikir keluarga dan statusnya sebagai orangtua. Sementara yang muda itu masih segar dan masih nyetrum dengan soal-soal tes.

Maka, Pak Jokowi, berilah kemudahan honorer untuk menjadi P3K. Sekali lagi, toh para honorer itu sudah mengabdi ke pemerintah. Di sisi lain, kalau PNS saya sepakat jalurnya lebih diperketat.

Artinya honorer yang mau ikut PNS harus memenuhi kualifikasi. Lagipula syarat PNS kan 35 tahun. Jadi masih agak muda.

Jalur Politik

Silakan pemerintah pusat pantau di daerah. Apakah jalur jalur politik untuk masuk pemerintahan itu masih ada? Saya tak mau menjawabnya karena saya sendiri bukan orang pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun