Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thailand yang Rapi, Bagaimana Mengacaukannya?

27 Desember 2021   06:16 Diperbarui: 27 Desember 2021   07:50 2713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thailand vs Vietnam. Foto: afp/roslan rahman dipublikasikan kompas.com

Sayup-sayup saya lihat leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Thailand vs Vietnam, Minggu (26/12/2021). Laga itu berakhir seri tanpa gol. Imbasnya Thailand berhak lolos ke final karena di leg pertama mereka mengalahkan Vietnam 2-0.

Di final, Thailand akan melawan Indonesia dalam dua leg. Leg pertama pada 29 Desember 2021 dan leg kedua pada 1 Januari 2021. Lalu bagaimana sih performa Thailand?

Sekalipun sayup-sayup, saya lihat Thailand bermain rapi. Lini pertahanan mereka solid. Vietnam memang mengancam beberapa kali, tapi faktanya tak bisa bikin gol.

Bek Thailand nomor 4 Manuel Bihr jadi sosok penting pertahanan Thailand. Saya lihat Thailand akan sangat diuntungkan ketika diserang dari udara. Mereka sering sukses menghalau serangan udara lawan.

Pertahanan Thailand pun rapat. Serangan bawah juga bisa mereka halau. Passing para pemain Thailand juga bagus, artinya akurat. Mereka pun rapat antar pemain sehingga sulit kehilangan bola. Sampai saat ini pertahanan Thailand cukup tangguh. Mereka hanya kebobolan sekali.

Lini depan Thailand juga berbahaya. Setidaknya, pemain gaek Teerasil Dangda bisa membahayakan di udara. Gelandang Chanatip Songkrasin juga ulet dan punya kemampuan membawa bola.

Singkat kata, Thailand bermain rapi. Vietnam sang juara bertahan akhirnya angkat koper. Lalu bagaimana mengacaukan Thailand?

Kalau menurut saya, Indonesia harus sering menggempur dalam dalam rentang waktu tertentu. Misalnya menggempur 10 menit, maka kerapian lini belakang Thailand bisa goyah.

Tapi jangan menggempur dalam waktu lama karena  bisa lelah. Kalau lelah akan dihajar lewat serangan balik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun