Cristiano Ronaldo. Foto: afp/darko bandic dipublikasikan kompas.com
Cristiano Ronaldo adalah Cristiano Ronaldo. Dia pemain hebat. Tanpa Piala Dunia pun dia adalah pemain hebat.
Kita balik ke belakang pada 2014. Saat itu Lionel Messi gagal membawa Argentina jadi juara Piala Dunia. Argentina kalah 0-1 dari Jerman. Lalu, atas kegagalan itu tak sedikit yang berujar bahwa Messi tetaplah pemain besar sekalipun gagal di Piala Dunia 2014.
Maka saya pikir hal serupa juga berlaku bagi Ronaldo. Dia tetaplah pemain besar tanpa Piala Dunia. Sekalipun misalnya Portugal gagal lolos ke Piala Dunia 2022, Ronaldo tetaplah legenda.
Tengok saja capaiannya. Dia lima kali merasakan gelar Liga Champions. Lebih unggul sekali dari Lionel Messi. Ronaldo juga topskor sepanjang masa Liga Champions, setidaknya sampai saat ini.
Ronaldo telah membuat 139 gol di Liga Champions. Mengungguli Messi yang buat 123 gol di Liga Champions. Gelar topskor liga domestik dan trofi liga domestik juga seabrek. Dia membawa Portugal juara Euro 2016 dan UEFA Nations League pada 2019.
Singkat kata Ronaldo adalah legenda. Walau dia tak pernah bawa Portugal juara Piala Dunia kelompok umur seperti Messi, dia tetap legenda. Sekalipun dia kalah dalam hal jumlah trofi Ballon d'Or dari Messi, tetap saja Ronaldo juga hebat.
Di usia 36 tahun, Ronaldo sudah paripurna. Jadi jika pun Portugal gagal lolos ke Piala Dunia 2022, ya tak akan mengubah status Ronaldo sebagai legenda.
Diketahui Portugal menemui jalan terjal. Mereka harus melawan Turki. Jika mengalahkan Turki, maka Portugal akan melawan pemenang Italia vs Masedonia Utara. Tentu saja ini jalan terjal, khususnya jika bertemu dengan Italia.
Tapi jika pun Ronaldo gagal membawa Portugal ke Piala Dunia 2022, ya tetap saja Ronaldo pemain berkelas. Dia tetap legenda sekalipun gagal membawa Portugal lolos ke Piala Dunia 2022.
