Junior Messias membetot perhatian ketika dia mencetak satu gol saat AC Milan mengalahkan Atletico Madrid di ajang Liga Champions pekan lalu. Kini, di Liga Italia dia kembali unjuk gigi. Junior Messias yang dulunya adalah tukang pengantar kulkas ini membuat dua gol saat AC Milan mengalahkan Genoa 3-0, Kamis (2/12/2021) dinihari WIB.
Gol pertama Messias dibuat di menit 45+2 melalui tandukan. Gol kedua dibuat di menit 61 melalui tendangan mendatar ke sisi pojok gawang Genoa. Satu gol lain AC Milan dibuat melalui tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic di menit 10.
Kemenangan ini membuat AC Milan tetap ada di posisi dua dengan 35 poin. AC Milan tertinggal satu poin dari Napoli yang ada di puncak klasemen sementara Liga Italia.
Tentu saja kemenangan AC Milan atas Genoa tak lepas dari performa Junior Messias. Dia kembali membetot perhatian publik dengan dua golnya. Ini menjadi dongeng lanjutan setelah dirinya mencetak satu gol kemenangan melawan Atletico Madrid.
Kenapa dongeng lanjutan? Sebab, dia dikenal sebagai pengantar kulkas di masa mudanya. Di tahun 2011 ketika berusia 20 tahun, Messias masih bermain di tim amatir di Italia. Dia pun berprofesi sebagai pengantar kulkas.
Namun, cerita masa lalu itu berubah 10 tahun kemudian. Di usia yang sudah tidak muda lagi untuk ukuran pemain sepak bola, Messias menunjukkan tajinya sebagai gelandang menyerang. Menarik untuk ditunggu dongeng selanjutnya dari Messias.
Apakah jika dia terus bermain bagus akan membuatnya main di Piala Dunia 2022. Bukan tidak mungkin dia bermain di Piala Dunia 2022. Bisa saja dia dipanggil Tite untuk ikut skuat Brasil. Apalagi saat ini Brasil sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2022.
Potensi kedua adalah dia membela Timnas Italia. Bisa saja Italia akan menaturalisasi Messias. Hal yang tidak lagi tabu di Italia. Apalagi, Italia memang dikabarkan mulai gencar mencari potensi di luar pemain asli Italia.
Akan menjadi dongeng yang luar biasa ketika pemain yang dua tahun lalu tak dikenal, kemudian menjulang bersama AC Milan dan membela timnas di Piala Dunia. Jika cerita itu menjadi nyata akan memberi inspirasi pada banyak orang.
Kerja keras dan kehidupan di masa lalu bisa berubah. Orang yang berada dalam kesusahan bisa mencapai cita-cita atau pencapaian yang luar biasa. Junior Messias adalah contohnya.
Sudah banyak cerita selain Junior Messias. Misalnya saja Carlos Bacca. Dia adalah mantan kernet ketika masih berusia 20 tahun. Tapi siapa sangka dia bisa menjadi bagian penting Porto dan kemudian Atletico Madrid.
