Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal dan Bayang Petaka Generasi Emas

26 November 2021   08:09 Diperbarui: 26 November 2021   09:20 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo. Foto: afp/darko bandic dipublikasikan kompas.com

Portugal kali ini adalah kumpulan individu memadai. Namun, mereka terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Apakah bayang kegagalan generasi emas terdahulu jadi kenyataan?

Portugal hari ini adalah kumpulan pemain gaek dan muda yang berkolaborasi. Banyak dari mereka pun main di klub elite Eropa.

Yang tua ada Cristiano Ronaldo (36 tahun), Joao Mautinho (35 tahun), dan Pepe (38 tahun). Yang lebih muda ada Bruno Fernandez (27 tahun), Joao Felix (22 tahun), Rafael Leao (22 tahun), Bernardo Silva (27 tahun), Diogo Jota (24 tahun).

Tentu masih ada nama beken lain seperti Nelson Semedo, Nuno Mendes, Renato Sanchez. Di posisi kiper ada Rui Patricio. Nama-nama di atas adalah nama familiar. Mereka sebagian main di klub elite Eropa.

Kualitas individu mereka cukup bagus. Bahkan sebagian di antaranya di atas rata-rata. Sudah sewajarnya mereka bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2022. Namun faktanya mereka harus menjalani laga playoff.

Saya kemudian jadi ingat generasi emas Portugal yang gagal lolos ke Piala Dunia 1994 dan 1998. Kenapa skuat Portugal kala itu disebut generasi emas? Karena mereka adalah kumpulan pemain yang juara Piala Dunia U-20 pada 1989 dan 1991.

Siapa saja mereka? Ada nama Fernando Couto, Rui Costa, Luis Figo, Joao Pinto, Abel Xavier. Selain itu ada nama bukan skuat juara junior tapi cukup ternama. Misalnya saja Vitor Baia, Pedro Pauleta, Sergio Conceicao.

Singkat kata, skuat emas itu layak main di Piala Dunia. Namun, di kualifikasi Piala Dunia 1994, Portugal kalah bersaing dengan Italia dan Swiss. Sementara pada kualifikasi Piala Dunia 1998, Portugal kalah bersaing dengan Jerman dan Ukraina.

Para generasi emas itu baru bisa lolos ke Piala Dunia pada 2002. Sekadar diketahui, di 2002, para penggawa generasi emas, sudah tua. Saat itu Luis Figo dan Rui Costa sudah 30 tahun.

Mereka sudah tua dan baru merasakan atmosfer Piala Dunia. Portugal pun babak belur di fase grup. Portugal kalah bersaing dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Lalu, apakah generasi Portugal saat ini akan mewarisi kegagalan generasi emas 90-an? Atau generasi kali ini akan mencuat dan lolos ke Piala Dunia 2022? Semua akan mulai diketahu malam nanti. Malam nanti adalah undian playoff kualifikasi Piala Dunia 2022. Kita tunggu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun