Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kalau Lebih Bagus WFH, Kenapa Harus WFO?

10 November 2021   14:30 Diperbarui: 10 November 2021   14:34 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ternyata pandemi tak dimanfaatkan oleh perusahaan dan birokrasi untuk membuat penilaian rinci WFH dan WFO, maka itu namanya melepaskan momen emas.

Tapi kalau orang yang sukanya nyuruh-nyuruh, tentu akan senang dengan WFO. Sebab, dia bisa nyuruh-nyuruh bawahannya. Tukang penyuruh akan lebih suka WFO daripada WFH. Sebab, kalau di rumah mungkin dia sering disuruh-suruh istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun