Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kebangetan Jika Mou Tak Dapat Trofi Musim Ini

17 September 2021   14:41 Diperbarui: 17 September 2021   15:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, saat memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya.(AFP/VINCENZO PINTO dipublikasikan kompas.com)

Kapan terakhir kali Jose Mourinho mengangkat trofi? Mou, begitu biasa dia disebut, mendapatkan trofi terakhir kali pada 24 Mei 2017. Itu sudah lebih dari empat tahun lalu. Sudah lama untuk ukuran manajer yang hebat.

Mou terakhir kali mendapatkan trofi saat masih melatih Manchester United (MU). Pada 24 Mei 2017, trofi yang dipersembahkan Mou pada MU adalah trofi Liga Europa. Setelah itu, dia tanpa trofi. Kiprahnya di Tottenham Hotspur juga tidak menghasilan trofi.

Padahal, Mou sebelumnya dikenal bergelimang trofi. Dia mampu merasakan trofi juara liga domestic bersama Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Porto. Bahkan, Mou juga merasakan trofi sangat bergengsi yakni Liga Champions, dua kali.

Dia pertama kali merasakan gelar Liga Champions saat melatih Porto pada 2004. Enam tahun kemudian, Mou merasakan gelar juara Liga Champions bersama Inter Milan. Nah, setelah bergelimang trofi, empat tahun belakangan, Mou tak pernah maju ke podium ngangkat trofi.

Kini, Mou melatih AS Roma. Bagi saya ini adalah kesempatan besar bagi Mou untuk mengangkat trofi. Trofi apakah yang potensial diangkat Mourinho? Ya bagi saya adalah trofi Cenference League. Di ajang kelas tiga Eropa itu, AS Roma sangat berpeluang mendapatkan trofi.

Apa alasan AS Roma bisa mendapatkan trofi Conference  League? Ya karena pesaing  AS Roma kebanyakan adalah tim yang kiprahnya jarang didengar di Eropa. Tim yang kiprahnya jarang didengar di Eropa, kemungkinan adalah tim biasa saja.

Dari 32 tim di babak grup Conference League, hanya Tottenham Hotspur yang saya pikir setara dengan AS Roma. Tapi, jika kedua tim bertemu, AS Roma memiliki peluang besar untuk mengalahkan Hotspur. Sebab, Mou tentu paham jeroan para pemain Hotspur. Sebab, sebelumnya Mou memang melatih Hotspur.

Geliat kehebatan AS Roma sudah terlihat di laga perdana. AS Roma mampu mengalahkan CSKA Sofia 5-1, di ajang Conference League grup C, Jumat (17/9/2021). Kemenangan AS Roma itu adalah kemenangan terbesar di pekan perdana Conference League. Tak ada tim yang mampu menang sama atau melebihi hasil kemenangan AS Roma di laga perdana.

Jadi, sekali lagi, kebangetan jika Mourinho tidak bisa mendapatkan gelar Conference League bersama AS Roma. Jika sampai gagal, maka pemecatan saya pikir cocok dilakukan AS Roma.

Lalu bagaimana dengan ajang lainnya? Liga Italia juga bisa menjadi kesempatan Mourinho unjuk gigi. Saat ini tak ada tim yang dominan di Liga Italia. Inter Milan setelah juara malah kehilangan banyak pemain dan kehilangan pelatih. Juventus masih labil seperti anak baru gede. AC Milan menjanjikan tapi belum bisa meyakinkan.

Nah, ini adalah kesempatan bagi AS Roma untuk merangsek menjadi juara Liga Italia. Sekada diketahui, sudah lebih dari 20 musim trofi Liga Italia tak mampir ke ibu kota. Terakhir kali tim ibu kota juara Liga Italia adalah pada musim 2000-2001. Saat itu AS Roma menjadi juara Liga Italia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun