Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada Lagi Sinar Terang di MU Bernama Bruno Fernandes?

4 September 2021   06:49 Diperbarui: 4 September 2021   07:04 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekalipun kau bintang, tapi jika sinarmu kalah terang oleh bintang lain di sampingmu, jangan harap kau akan dikenang.

Tulisan di atas hanya sedikit menggambarkan bagaimana jika dua bintang berada di dalam satu tim. Mereka tak akan bersinar bersamaan. Mereka, secara alamiah akan saling mengalahkan. Sepertinya begitu. Itulah kemungkinan gambaran cerita Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo.

Jauh sebelum cerita Fernandes dan Ronaldo, ada cerita soal Neymar dan Lionel Messi di Barcelona. Keduanya berteman karib. Tapi, fakta menjelaskan sekalipun keduanya bintang, Neymar tetap kalah terang dari Messi. Setidaknya itulah bangunan cerita yang terbentuk.

Ingatlah bagaimana Neymar susah payah jadi pahlawan saat Barcelona membalikkan keadaan kala melawan Paris Saint-Germain . Saat itu di Liga Champions babak 16 besar musim 2016-2017, Barcelona harus membalikkan keadaan di leg kedua saat melawan PSG.

Di leg pertama Barcelona kalah 0-4. Di leg kedua, Barcelona harus unggul dengan lima gol. Sampai menit 87, Barcelona baru unggul 3-1. Butuh tiga gol lagi agar Barcelona bisa lolos ke babak selanjutnya. Lalu, ada momen delapan menit akhir yang kritis. Di delapam menit itu Neymar membuat dua gol dan satu assist.

Harusnya Neymar yang jadi pahlawan. Tapi, justru poster Messi besar-besar yang terpampang, sebagai symbol kemampuan Barcelona membalikkan keadaan. Di musim panas 2017, Neymar pun pergi. Mungkin salah satunya karena tak mau sinarnya kalah dari Messi. Tapi kini mereka kembali bersama dengan cerita dan usia yang berbeda.

Nah, ingatkah bagaimana Bruno Fernandes sangat luar biasa saat didatangkan ke Manchester United (MU) pada 2020. Banyak capaian individu yang didapatkan Fernandes. Misalnya, sampai saat ini dia sudah membuat 43 gol bagi MU. Padahal posisinya adalah gelandang.

Musim lalu, dia menjadi pencetak gol terbanyak ajang Liga Europa. Dia juga penting di MU. Sebab, dia adalah eksekutor penalti di MU. Nama Fernandes melambung. Bahkan, lambungan namanya telah menenggelamkan Paul Pogba.

Tapi coba tengok bagaimana Fernandes bermain di Euro 2020 yang digelar tahun 2021. Di ajang yang belum lama selesai itu, tak ada capaian  istimewa dari Fernandes. Menurut saya, ruang di Timnas Portugal sudah penuh sesak dengan nama Cristiano Ronaldo.

Di Euro 2020, Fernandes juga tak mampu membuat gol. Nama dia benar-benar tenggelam. Sebenarnya bukan hanya sinar terang Ronaldo saja. Namun, Ronaldo juga menguasai lapangan, mampu mengeksploitasi lapangan, dengan baik. Hal yang membuat ruang bagi pemain lain hanya seiprit. Tentu ini hanya bacaan pribadi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun