Secara umum, Vietnam tak istimewa. Maka wajar mereka dihajar Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2022 grup B, Jumat (3/9/2021) dinihari WIB. Tapi ada hal yang membuat saya salut pada Vietnam.
Saya hanya menonton babak kedua laga Arab Saudi vs Vietnam. Jadi tulisan ini berbasis pada apa yang terjadi di babak kedua.
Vietnam unggul lebih dahulu  menit 3 melalui Quang Hai Nguyen. Arab Saudi membalas tiga gol melalui penalti Salem Al-Dawsari menit 55, tandukan Yaser Al-Shahrani menit 67, dan penalti ala Panenka yang dilakukan Saleh Al-Shehri menit 80. Arab Saudi menang 3-1.
Lalu bagaimana performa Vietnam? Saya hanya bilang, selama saya lihat di babak kedua secara umum, mereka buruk. Visi bermain tak jelas. Mereka sibuk bertahan dan tak memiliki arah permainan ketika menguasai bola.
Skill mereka juga tak memukau. Saya bahkan melihat secara skill dan kehalusan bermain, banyak pemain Indonesia yang lebih bagus dari Vietnam. Kehalusan bermain salah satunya misalnya adalah bagaimana membawa bola terlihat tidak kaku.
Kemampuan pemain Vietnam untuk menguasai bola juga amburadul. Satu momen yang menjelaskan soal kegagalan visi bermain, skill, dan kemampuan menahan bola yang buruk terlihat di menit 71-an.
Di menit itu, Vietnam menguasai bola. Bola kemudian mengalir ke tengah. Tapi sepertinya bingung mau dibawa ke mana karena para pemain terlihat tak memosisikan diri siap menyerang.
Bola kemudian dikuasai bek Ngoc Hai Que. Tapi dia terlihat tak mampu menguasai bola dengan bagus. Imbasnya, direbut pemain Arab Saudi dan Vietnam terserang.
Vietnam benar-benar diobok-obok Arab Saudi di babak kedua. Bola lebih sering mengalir di daerah pertahanan Vietnam. Aksi individu pemain Arab Saudi makin memperlihatkan bagaimana njomplangnya skill kedua kubu.
Menit 46, gelandang Arab Saudi Salman Al-Faraj mampu meliuk di kotak penalti Vietnam. Dia melewati satu pemain dengan gerakan halus. Sayang gol tak terjadi karena tembok kokoh Vietnam.
Aksi bek kanan Arab Saudi Sultan Al Ghanam juga merepotkan pertahanan Vietnam berkali-kali. Saya melihat Vietnam kalah kualitas dengan amat sangat dari Arab Saudi.