Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Juara, Drama Kepa, Emery Gagal Pecah Telur

12 Agustus 2021   05:15 Diperbarui: 12 Agustus 2021   05:18 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chelsea akhirnya menjadi juara Piala Super Eropa 2021. Mereka mampu mengalahkan Villarreal melalui adu penalti, Kamis (12/8/2021) Subuh WIB.

Kedua tim bermain imbang 1-1 selama 90 menit. Di menit 27 Chelsea mencetak gol melalui Hakim Ziyech. Di menit 73 Villarreal menyamakan kedudukan melalui Gerard Moreno.

Laga kemudian dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Tapi tak ada gol yang tercipta. Pertandingan pun diakhiri dengan adu penalti.

Di adu penalti, enam pemain Chelsea mampu mencetak gol. Sementara Villarreal membuat lima gol.

Keberhasilan Chelsea diawali dengan pergantian kiper di menit 119. Edouard Mendy digantikan Kepa Arrizabalaga. Kepa kemudian menjadi sosok yang berperan dalam kemenangan Chelsea lewat penalti.

Apa yang dilakukan pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengingatkan momen Belanda di Piala Dunia 2014. Saat itu, pelatih Belanda Louis van Gaal mengganti kiper Cilessen dengan Tim Krul saat jelang adu penalti babak perempatfinal. Hasilnya, Belanda menang.

Kembali ke laga Piala Super Eropa. Kegagalan Villarreal membuat sang pelatih Unai Emery belum pecah telur. Sebelumnya, pada ajang yang mempertemukan juara Liga Champions melawan juara Liga Europa ini, Emery juga gagal. Tiga kali dia gagal membawa timnya juara Piala Super Eropa.

Tiga kesempatan terdahulu terjadi kala Emery jadi pelatih Sevilla. Pada 2014, Sevilla kalah 0-2 dari Real Madrid. Pada 2015, Sevilla kalah 4-5 dari Barcelona. Pada 2016, Sevilla kalah dari Real Madrid 2-3.

Soal keberhasilan Chelsea, apakah akan berdampak pada Jorginho dalam perburuan gelar individu Ballon d'Or?

Sayangnya, Jorginho tak bermain penuh di laga ini. Tapi keberhasilan ini tetap bisa membuat Jorginho makin kuat. Artinya, dia memiliki gelar tim yang makin lebih baik dari Messi.

Jorginho di tahun ini merasakan gelar Euro 2020, Liga Champions, dan Piala Super Eropa. Sementara Messi hanya merasakan Copa del Rey dan Copa America.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun