Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Manajer

31 Juli 2021   14:40 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bilang, lebih baik Pak Sani saja yang handle langsung Star FC. Tapi dia beretorika panjang lebar soal masa lalu dan sudah tua.

Lalu, tiba-tiba Santo muncul dan mengucapkan selamat. Dia mau mendanai Star FC dan sekaligus menjadikan adiknya sebagai manajer. Santo juga mau agar Pak Sani istirahat, tak perlu jadi ketua umum. Santo ingin jadi ketua umum. Mau pilkada ya lumayan jadi ketua umum klub sepak bola yang sedang moncer.

Pak Sani bersungut-sungut. Dia tak mau disingkirkan. Dia merasa masih punya hasrat untuk menyuruh nyuruh, untuk jadi ketua umum. Tapi Pak Sani dimakan omongannya sendiri bahwa dia sudah tua. 

Santo tentu terus mengatakan bahwa klub perlu peremajaan, termasuk ketua umum. Lagipula Star FC bukan kerajaan. Star FC milik masyarakat, jadi ganti ketua umum tak masalah. 

Hehe, aku pulang saja. Aku lega. Biarkan para manusia brengsek itu berantem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun