Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

BTS, Ngocok Perut Lewat Podcast Ndopok Banyumasan

21 Mei 2021   00:25 Diperbarui: 21 Mei 2021   00:56 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan, Afton Brewok, Somad, Braham Faola dalam acara podcastnya. foto: Instagram @Somad_BTYPT

Di toilet depan itu, dia masuk. Kisaran 20 menit, segala bebannya telah keluar. Dia merasa sudah plong. Keluar dari toilet auranya terpancar lega. Satu tangannya berkacak pinggang, tangan lainnya memegang daun pintu. 

"Gimana Bung! Kita bahas lagi soal Nicolas Henry?" teriaknya padaku dari jauh. Teriakan itu membuat orang-orang menyorot padanya. Tapi, dia lupa belum memakai celana. Sembari menutup miliknya yang tak seberapa itu, Somad pun kembali masuk toilet. Keluar dari toilet dia jalan pelan, menunduk malu. 

Lalu, dengan peci khasnya itu, dia membawaku ke rumah bagian dalam. Dia ingin membuang penat sementara. Diperlihatkannya ikan koi padaku. "Ini untuk mengusir suntuk. Menjadi komedian itu tak mudah. Butuh keseriusan yang dalam," katanya. 

"Tempo hari, aku kehilangan banyak ikan koi. Banyak ikan koiku mati..." katanya sembari menahan sedih.

"Kenapa mati? Tak kau beri makankah?" tanyaku.

"Tidak. Aku rutin memberi makan. Tapi di hari itu, setelah aku beri makan, aku tak memberinya minum. Akhirnya banyak yang keseleg dan tewas," katanya serius.

Saking cintanya dengan koi, Somad mengaku pernah memiliki tato ikan koi di punggungnya. 

"Bisa aku lihat?" pintaku. 

"Sudah tak ada," katanya.

"Kok bisa?" tanyaku. 

"Ada tato dua buah ikan koi di punggungku. Tapi saat aku berenang, tato koi itu melarikan diri. Dia menyelinap ke air dan menjadi nyata. Kecewa sekali. Mirip kekecewaanku ketika ditinggalkan....," katanya sembari buru-buru meraih jemariku untuk menutup bibirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun