Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sabar dengan Bercermin dari Cerita Nabi Ayyub

3 Mei 2021   13:20 Diperbarui: 3 Mei 2021   13:26 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. foto: dragon images dipublikasikan kompas.com

Salah satu nabi yang mendapatkan ujian berat adalah Nabi Ayyub. Seperti diketahui, Nabi Ayyub mendapatkan ujian ketika kekayaannya berkurang dan dia jatuh miskin. Selain itu, ada anaknya yang meninggal.

Nabi Ayyub pun mengalami penyakit berat sehingga wajahnya menjadi sangat tua. Bahkan, ada juga penjelasan yang mengatakan penyakit tersebut adalah penyakit kulit di mana di kulitnya keluar nanahnya. Istrinya pun perlahan menjauhinya.

Mendapatkan cobaan seperti itu, Nabi Ayyub sangat sabar. Imannya pun tak pernah goyah. Sampai pada akhirnya doa Nabi Ayyub dikabulkan dan Tuhan memberikan kembali kondisi kehidupannya.

Cerita singkat dari Nabi Ayyub seperti itu. Ya tentu saja, sabar bukan monopoli Nabi Ayyub. Para nabi yang lain juga memiliki kesabaran. Nah, dari kisah Nabi Ayyub itu, layak dijadikan pelajaran berarti, yakni sabar.

Dasarnya mengatakan sabar itu mudah sekali. Namun, ketika menerima ujian juga sangat berat untuk sabar. Sabar menurut saya adalah menerima ujian sembari terus berusaha. Sembari terus berusaha, tak mengeluh dan tak menyalahkan siapapun.

Jika hidup dihadapkan dengan kegagalan dan kegagalan, ya sabar saja. Tak perlu menyalahkan pihak lain. Misalnya, wah saya seperti ini karena ini, karena itu, dan lainnya. Apalagi menyalahkan Tuhan. Kalau sedang terkena ujian, ya sabar saja.

Tapi, sabar juga bukan berarti berpangku tangan. Sabar harus diikuti dengan usaha. Namun, menurut saya usaha tak selalu jadi kepastian bahwa akan berhasil. Kalau berhasil atau gagal, ya kembali lagi pasrahkan pada Yang Maha Kuasa.

Jadi, sebenarnya mudah sekali jika diomongkan. Kena musibah sabar dan tak menyalahkan siapapun, sembari terus berusaha, dan ketika berusaha jangan mengatakan pasti akan berhasil. Sebab, hasil akhir itu haknya Yang Maha Kuasa.

Ya usaha saja. Yang usaha siang malam saja ada yang gagal. Misalnya Manchester United sampai saat ini belum pernah juara Liga Inggris setelah ditinggalkan Alex Ferguson. Jadi ya sabar saja sembari terus usaha.

Menurut saya, dalam konteks pikir, kita sudah paham soal kesabaran dan tindakan yang harus dilakukan. Hanya saja, tingkat emosi seseorang bisa naik turun. Suasana juga bisa mempengaruhi pikiran seseorang.

Maka, kalau menurut saya, menenangkan diri tentu perlu. Menyetabilkan diri juga perlu. Sehingga, ketika ada masalah yang besar, kita bisa sabar, berlapang dada, dan terus berusaha. Terus berusaha sebagai layaknya manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun