Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrat Goyah di Masa Jokowi, PKB Goyah di Masa SBY

5 Maret 2021   10:49 Diperbarui: 5 Maret 2021   10:57 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susilo Bambang Yudhoyono. Foto kompas.com/andreas lukas altobeli

Partai politik di Indonesia goyah, sampai pecah, sudah banyak terjadi. Tak perlu disebutkan satu per satu. Belum lama ini ada Partai Berkarya yang perpecahannya berujung pada pengadilan.

Sekarang yang goyah adalah Partai Demokrat. Partai yang identik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di ambang perpecahan. Informasi yang beredar bahwa pagi ini di Sumatera Utara akan dilangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB dilakukan oleh kubu yang berseberangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, ketua umun sekaligus putra SBY. Mereka melakukan KLB karena tak percaya dengan AHY. Satu nama yang disebut sebagai calon ketua umum versi KLB adalah Moeldoko yang tak lain adalah Kepala Staf Kepresidenan.

Tapi tak tahu juga bagaimana kelanjutannya nanti. Dalam beberapa kesempatan, pemerintahan Jokowi diikutsertakan dalam polemik di Demokrat. Pagi ini, saya baca berita di beberapa media online soal pernyataan Andi Arief, politisi Partai Demokrat.

Andi bilang bahwa atas nama demokrasi, mantan Presiden SBY bisa saja demo ke Istana. Khususnya jika pemerintah tidak membendung KLB. Pihak istana diminta ikut tanggung jawab.

Seperti yang saya tulis di atas, partai goyah sampai pecah itu sering terjadi. Saya masih ingat di masa SBY jadi presiden, di masa itu pula kegoyahan dan perpecahan Partai Kebangkitan Bangsa terjadi tepatnya sebelim Pemilu 2009.

Ada kubu Gus Dur dan kubu Muhaimin Iskandar. Seperti diketahui, Muhaimin lah yang boleh membawa panji PKB saat Pemilu 2009. Apakah pemerintahan SBY saat itu disebut dalam perpecahan PKB? Cari sendiri saja informasinya. Masih ada beritanya.

Sekadar diketahui, PKB adalah partai besar, jika mengacu pada Pemilu 1999 dan 2004. Pada Pemilu 1999, PKB mendapatkan 12 persen suara. Secara suara, PKB menempati posisi tiga di bawah PDIP dan Golkar. Hanya saja untuk perolehan kursi DPR, PKB kalah dari PPP.

Di Pemilu 2004, PKB kembali menjadi nomor 3 di bawah Golkar dan PDIP dalam hal perolehan suara. Tapi dalam hal perolehan kursi DPR, PKB kalah dari PPP dan Demokrat. Setelah perpecahan PKB, suara PKB turun drastis dalam Pemilu 2009. PKB hanya mendapatkan suara 4,9 persen.

Ya seperti itulah partai politik. Saling sikut dan main strategi. Dulu di masa SBY menjadi Presiden, ada PKB yang goyah. Kini di masa Jokowi jadi Presiden, ada Partai Demokrat yang goyah. Partai Demokrat yang identik dengan SBY.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun