Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Orang Indonesia Bikin Geger Hollywood, tapi Kok Gitu?

5 Desember 2020   06:33 Diperbarui: 5 Desember 2020   06:44 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. sumber foto shutterstock dipublikasikan kompas.com

Jika ada nama Indonesia muncul di pemberitaan internasional, maka saya berusaha melihat atau membaca berita itu. Ada hal yang membuat saya tertarik untuk membacanya. Ya, karena saya orang Indonesia. Namun, kalau berita itu negatif, malah membuat sedih. Seperti kasus pria yang menggegerkan Hollywood itu.                                

Hargobind Tahilramani, pria asal Indonesia jadi pembicaraan karena ditangkap di Inggris. Pemerintah Amerika berusaha mengesktradisinya. Mungkin agar Hargobind bisa diproses hukum di Amerika. Dia diduga melakukan penipuan pada orang-orang yang ada di kisaran Hollywood. Tahu sendiri bagaimana gemerlapnya Hollywood. Dia menipu melalui saluran telepon dengan mengaku sebagai orang penting di Hollywood. Dia bisa memiripkan suaranya dengan wanita penting di dunia Hollywood dan meraup ratusan ribu dollar AS.

Nah, kalau dengar cerita seperti ini, langsung tak enak. Kenapa? Karena tentu akan memberikan stigma pada orang Indonesia. Belum lagi di dalam negeri ada beberapa kasus, khususnya korupsi, yang sebenarnya juga aksi tipu-tipu juga. Bayangkan saja, di dalam negeri beberapa kasus mencuat dan heboh, di luar negeri, ada oknum orang Indonesia membuat ulah.

Itu bisa memberikan stigma bagi orang Indonesia secara keseluruhan. Bisa jadi setelah orang baca cerita penipu Hollywood, ada anggapan bahwa orang Indonesia itu penipu. Potensi stigma itu sangat mungkin terjadi. Lalu siapa yang rugi jika stigma itu terjadi? Ya tentu saja orang-orang yang hidupnya lurus-lurus saja.

Hidup untuk berbuat baik, mencari rezeki dengan cara yang baik, kemudian malah kena stigma penipu hanya karena segelintir orang yang mencoreng Indonesia di tanah rantau. Mereka yang hidup baik-baik saja, kemudian bisa dituding macam-macam karena ada orang Indonesia yang menghebohkan.

Tentu saja, tudingan yang cenderung menyamaratakan itu adalah kesalahan. Tapi, itu yang berpotensi terjadi. Sudah sering stigma muncul ketika oknum melakukan kesalahan, anggota yang lainnya kena getahnya. Sudah banyak yang muncul.

Orang beragama tapi suka melakukan teror. Akhirnya mereka yang beragama dan tak melakukan teror kena getahnya juga. Orang yang beragama dengan baik-baik, kena getahnya juga. Oknum aparat suka memeras, akhirnya aparat yang baik-baik saja kena getahnya. Sering kan melihat fenomena seperti itu?

Nah, sama saja dengan kasus Hargobind. Orang yang tak tahu apa-apa kebetulan ada di luar negeri, malah kena cap buruk. Nama Indonesia juga kena cap buruk juga. Kalau kayak gitu sedih jadinya. Sudah hidup baik-baik dan biasa-biasa saja, kena getah juga. Seperti orang naik kendaraan sudah sesuai dengan aturan, kena tabrak juga karena ada orang lain yang naik kendaraan seenak perutnya sendiri.       

Tentu harapan saya, siapapun orang Indonesia, khususnya yang ada di negara orang, patut berlaku baik dan normal. Sebab, mereka yang ada di perantuaan itu bukan hanya membawa nama baik diri sendiri. Mereka juga membawa nama baik bangsanya. Kalau memang tak bisa berprestasi hebat, ya jangan memalukan dengan tingkah yang konyol. (Kholil)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun