Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Denny Siregar Sentil Novel Baswedan dan Gatot Nurmantyo

26 September 2020   15:11 Diperbarui: 26 September 2020   15:18 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denny Siregar. Foto tangkapan layar metrotv yang dipublikasikan tribunnews.

Saya tak melihat tweet praktisi media sosial Denny Siregar sebagai hal yang sangat serius. Tapi, menurut saya menggelitik. Tergelitik ketika Denny menyentil penyidik KPK Novel Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Saya coba tulis Novel terlebih dahulu. Publik secara luas menilai bahwa Novel adalah korban. Sebab, dia telah disiram air keras sehingga satu matanya bermasalah. Novel disiram air keras beberapa tahun lalu.

Pandangan yang muncul adalah bahwa Novel jadi korban karena statusnya sebagai penyidik KPK. Dugaan banyak orang, karena menyidik kasus korupsi, Novel jadi korban.

Belakangan dua penyiram air keras itu ditangkap dan diproses hukum 1,5 dan 2 tahun penjara. Banyak pandangan yang menyebutkan jika pengungkapan kasus itu tak maksimal. Siapa yang berada di balik kasus Novel belum terungkap.

Di tengah rentetan kronologi kasus dan proses hukum itu, Novel Baswedan cukup sering, seingat saya, "menyerang" Presiden Jokowi. Dalih Novel adalah ada orang kuat di balik kasusnya. Sehingga dia sering menyebut Presiden untuk membongkar kasusnya.

Novel juga secara tak langsung terlihat ber-head to head dengan pimpinan KPK di bawah Firli Bahuri. Kemudian, kini ada berita bahwa sudah ada 37 pegawai KPK yang mengundurkan diri. Momen ini digunakan Denny Siregar untuk menyentil Novel Baswedan.

"Mau nanya, itu Novel gak ikut mundur juga? Sekalian ajah.." begitu tulis Denny di twitternya ditambah ikon tangan menutup mulut. Tentu pernyataan itu sindiran. Sebab, Novel juga sering merasa gerah dengan KPK saat ini.

Saya juga tak tahu bagaimana respons Novel. Tapi setahu saya, sekalipun berseberangan dengan pimpinan KPK saat ini, Novel masih istiqomah ada di KPK. Sentilan Denny itu kemudian mengarahkan logika saya ke Novel. Apakah Novel juga akan ikut meninggalkan KPK?

Lalu, yang tak kalah kena sentilan adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Seperti diketahui, belum lama ini Gatot mengungkap alasan dirinya dicopot dari jabatan Panglima TNI.

Gatot bilang bahwa dia dicopot karena meminta jajaran TNI melihat film G 30S PKI. Apa yang diungkapkan Gatot ini kemudian mendapatkan sentilan dari Denny Siregar.

"Pak @Nurmantyo_Gatot, saya mau nanya.. Jaman jadi Panglima, ada berapa anggota PKI yang sudah bapak tangkap sehingga bapak sekarang begitu takutnya?" Begitu tulis Denny di twitter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun