Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Kantong Plastik dan Buruknya Perilaku Manusia

8 Juli 2020   06:37 Diperbarui: 15 Juli 2020   00:15 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, foto thinkstock.com dipublikasikan kompas.com

Maka solusinya ada beberapa hal. Pertama kalau mau mengurangi kantong plastik, maka pemerintah perlu melakukan secara bertahap. Harapannya ada waktu bagi buruh dan perusahan kantong plastik untuk adaptasi dan mencari peluang bisnis baru.

Kedua, meminta perusahaan kantong plastik untuk memproduksi hanya kantong plastik daur ulang. Sehingga sampah kantong plastik bisa didaur ulang untuk kemanfaatan berikutnya.

Ketiga, pemerintah tak hanya memberi perintah, tapi mereka juga harus mendisiplinkan di internal mereka. Yakni bahwa petugas harus memastikan pemisahan sampah organik dan nonorganik agar sampah plastik bisa ditangani dan didaur ulang dengan cepat.

Keempat, kita juga harus sadar diri dengan sampah plastik. Jangan buang sampah sembarangan. Jangan kita buang plastik sembarangan kemudian teriak "tolak kantong plastik". Apalagi teriaknya sambil ingusnya keluar. Idih,  mirip anak kecil! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun