Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tweet soal PKI Dilawan Talangsari, Ada Juga Foto Fadli Zon

27 Mei 2020   05:06 Diperbarui: 27 Mei 2020   04:59 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto ipopba dipublikasikan kompas.com

Saya jarang bermain media sosial. Hanya sesekali saja. Nah, pas lewat dinihari tadi, saya iseng buka twitter. Ternyata dari yang saya lihat lagi ramai tweet tentang Partai Komunis Indonesia (PKI). Saya menikmati sebagai keramaian hidup saja.

Ada akun dengan foto Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto. Di akun itu menjelaskan bahwa PKI adalah alat penjajahan negara-negara induk komunisme internasional. Tentu tweet ini arahnya adalah menyerang PKI.

Lalu ada juga yang menimpali dengan mendukung tweet akun bergambar mantan Presiden Soeharto tersebut. Uniknya, di bagian bawah ada akun yang bertanya, "Klo kejadian talangsari dan tanjung priok itu siapa yg menjagal min".

Sampai tadi lewat dinihari saya lihat, si mimin yang bergambar mantan Presiden Soeharto itu belum menjawab. Hehe, jadi lucu lihatnya. Buat hiburan saja di masa pandemi yang belum usai ini. Oiya, apa itu kasus Talangsari dan Tanjung Priok bisa di search di internet, banyak kok ceritanya.

Lalu, ada juga akun Haikal Hassan yang juga tweet soal PKI. Dia menulis, "Hatihati dg PKI gaya baru. Waspadai Idiologi Komunis. ... ... ... Udah. Gitu aja. Mari saksikan akun yg nyinyir."

Haikal Hassan ini saya tak terlalu paham kapasitasnya apa. Maka saya tak memunculkan embel-embel. Cuma dia sering muncul di TV. Nah, tweet Haikal Hassan ini ramai dibahas. Banyak yang mendukung pernyataan Haikal Hassan. Namun, ada juga yang memosting foto Fadli Zon berziarah ke makam Karl Marx.

Akun yang memosting foto Fadli Zon itu menuliskan tweetnya. "Babeh sibukkk...teriak2 PKI, sementara teman Babeh, malah Berziarah kemakam, Pendiri dan Gembong Komunis..... Koq Babeh Diaaammm....????"

Saya ketawa lagi dalam hati.  Saya sih berharap postingan itu hanya ramai di dunia maya saja. Jangan sampai ramai di dunia nyata. Kalau sampai ramai di dunia nyata jadi bahaya, takutnya gesekannya makin tajam, apalagi kini sedang pandemi dengan segala kesusahannya.

Oiya, saya hanya ingin menulis bahwa sebaiknya kita memang mengetahui beberapa hal yang sering jadi isu, salah satunya ya PKI ini. Cara mengetahuinya dengan membaca. Kalau saya pribadi, lebih senang membaca satu hal dari banyak sudut pandang, sehingga menambah wawasan.

Problem yang muncul terkait isu yang diangkat (apapun itu isunya) adalah pihak-pihak yang reaksioner.  Pihak reaksioner yang tak mau membaca dan berpegangan dalil "pokoknya". Nah, itulah yang membahayakan. Reaksi-reaksi yang dimunculkan kemudian adalah reaksi yang jauh dari dialektika.

Maka, mari kita budayakan mengetahui tentang apa yang akan kita katakan. Caranya ya dengan membaca, membaca bagi saya bukan hanya membaca buku, tapi juga melihat keadaan sekitar, melihat realitas lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun