Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Johan, Sebutan Cocok bagi Jomblo di Ramadan Tahun Ini

21 April 2020   07:13 Diperbarui: 21 April 2020   07:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret penjual takjil saat Ramadan 2017. Foto dipublikasikan Kompas.com

Ramadan kali ini bakal sangat istimewa. Sebab, godaan akan makin mengecil karena sebagian besar orang tetap di rumah disebabkan Covid-19.

Di rumah saja membuat godaan akan menipis, kenapa? Karena di rumah saja tak akan melihat lalu lalang orang jualan makanan. Khususnya makanan untuk anak-anak. Bagi mereka yang dewasa tapi kekanak-kanakan, makanan anak-anak seperti cilor, cilok, dan lainnya memang mengundang selera.

Di rumah saja juga akan membuat mata yang nakal tak jelalatan. Orang yang jelalatan, kalau lihat lawan jenis kadang memang tak bisa dikendalikan. Nah, karena di rumah saja, mereka yang jelalatan lihat lawan jenis akan terkurangi godaannya.

Terkhusus yang belum punya pasangan alias jomblo, Ramadan kali ini jelas sangat menguntungkan. Biasanya saat Ramadan yang dahulu, kadang ada acara buka puasa bersama. Nah ini kadang malah jadi kesempatan untuk pamer pasangan. Kan sebenarnya itu, ngga banget kan ya? Tapi seperti itulah kenyataannya.

Nah, Ramadan kali ini besar kemungkinan tak ada buka puasa bersama. Jomblo pun akan tak terlihat kebingungan mencari pasangan untuk buka puasa bersama. Aman lah.

Jomblo juga lebih khusyuk di Ramadan kali ini. Sebab, selaib aktivitas kerja atau sekolah, kuliah, paling hanya di rumah saja. Takut keluar nanti terpapar corona. Nah, kalau di rumah saja bisa digunakan untuk membaca kitab suci, memperdalam ilmu agama, melakukan aktivitas domestik seperti mandi yang bersih.

Selain itu, ada juga aktivitas yang akhir-akhir ini tak boleh dilewatkan, yakni rebahan. Maka, jomblo pun rebahan. Karena itu, di Ramadan kali ini, istilah jomblo bisa diganti dengan johan alias jomblo rebahan.

Rebahan bisa memberi dampak positif. Dampak positifnya adalah bahwa rebahan itu membuat kita tak melakukan aktivitas negatif yang merugikan orang lain. Sebab, dengan rebahan tidak mencuri, tidak korupsi.

Maka, dalam konteks tertentu, rebahan itu sangat bermanfaat. Setidaknya menghindarkan diri dari hal negatif bagi orang lain, dan juga mengistirahatkan badan. Mengistirahatkan badan karena capai beraktivitas.

Setelah Ramadan usai, Lebaran adalah selanjutnya. Kondisi Lebaran kali ini juga kemungkinan akan menguntungkan para jomblo. Jadi kan umunya saat Lebaran silaturahmi dilakukan. Silaturahmi itu macam-macam. Ada silaturahmi antartetangga, ada silaturahmi antarkeluarga, dan silaturahmi antarkeluarga besar.

Di acara silaturahmi, selain bermaafan juga ngobrol santai. Nah, biasanya yang ditanya adalah calon istri atau calon suami. Tapi entah mengapa di budaya kita yang sering ditanya memang calon istri alias yang ditanya adalah lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun