Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memotret "Dangal", Film Terlaris di India yang Merajai Cina

24 Maret 2020   09:02 Diperbarui: 24 Maret 2020   09:12 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aamir khan productions dipublikasikan forbes.com

Saya sudah menonton film Dangal enam atau tujuh kali, saya lupa. Ini bukan film baru karena dirilis tahun 2016. Film terlaris dalam sejarah perfilman India ini mampu merajai bioskop di China. Saya akan berusaha memotret film ini dan kalau Anda mau menontonnya, bukan berarti saya mempromosikan rumah produksi dan Aamir Khan-nya.

Ceritanya

Oiya sebelum saya tulis ceritanya. Saya akan sedikit memberi gambaran industri film India. Di India banyak sekali pusat industri film dan yang paling terkenal ya Bollywood itu. Hampir semua film yang beredar di Indonesia adalah film Bollywood. Bollywood setahu saya berpusat di Mumbai, dulu kota itu bernama Bombay. Dari Bollywood yang berbahasa Hindi itu muncul nama-nama terkemuka seperti Shah Rukh Khan, Aamir Khan, Amitabh Bachchan, dan lainnya.

Selain Bollywood di India masih banyak lagi pusat industri film. Ada Tollywood di Hyderabad, Kollywood di Chennai (dulu kota ini namanya Madras), industri film Punjabi, industri film Odia, dan masih banyak lagi.  Tapi sekali lagi, yang sering boom di luar negeri memang industri dari Bollywood.

Kembali ke Dangal. Film ini diambil dari cerita nyata keluarga Poghat. Mahavir Singh Poghat (dimainkan Aamir Khan) adalah pegulat amatir di masa mudanya. Dia ingin anak-anaknya jadi pegulat. Namun, Mahavir merasa tak bisa merealisasikan mimpinya karena semua anaknya perempuan. Dia merasa bahwa anak perempuan sulit jadi pegulat.

Namun dua anak pertama Mahavir yakni Geeta dan Babita menunjukkan "kenakalannya". Setelah itu, Mahavir merasa bahwa anak perempuannya bisa menjadi pegulat. 

Dilatihlah dua putri itu, dipotong rambutnya hingga mirip potongan rambut laki-laki. Dua putrinya akhirnya sukses jadi pegulat. Seperti dalam kisah nyatanya Geeta mendapatkan medali emas di Commonwealth Games (ajang olahraga negara negara yang di masa lalu pernah dijajah Inggris). Geeta mendapatkan medali emas itu di tahun 2010 dengan status wanita pertama yang mendapatkan medali emas cabang gulat di Commonwealth Games.

Cerita film Dangal secara umum menurut saya biasa saja. Seperti cerita lain soal orang yang berjuang mendapatkan kesuksesan. Namun, detail yang ada dalam cerita dan pesannya yang membuat Dangal ditonton banyak orang hingga menghasilkan duit 340 juta dolar AS atau kalau dirupiahkan sekarang kisaran Rp 5,1 triliun!

Ada beberapa adegan cerita dalam Dangal yang menarik perhatian. Misalnya saat Geeta kecil dibawa sang ayah untuk ikut kejuaraan gulat pada sebuah desa yang pesertanya laki-laki. Tentu saja mulanya Geeta tidak diperbolehkan mengikuti kejuaraan gulat.

Tapi, pada akhirnya Geeta diperbolehkan. Lalu alasan salah satu pembisik pada panitialah yang menggelitik. Kira kira begini, "gulat antara laki laki melawan laki laki itu biasa. Tapi kalau laki laki melawan perempuan itu jelas hal yang menarik yang akan membuat banyak orang menonton," kira kira seperti itulah pernyataan pembisik pada panitia.
Akhirnya Geeta bisa mengikuti kejuaraan gulat itu dan banyak yang menonton, bertaruh, sehingga panitia untung. Kejadian itu berulang di beberapa kejuaraan. Bukan hanya ikut kejuaraan, Geeta juga juara.

Atau ada adegan ketika Mahavir bilang ke Geeta ketika Geeta masuk ke kolam dalam. Mahavir bilang bahwa dia hanya bisa membantu dan tak setiap saat bisa menolong, termasuk ketika nyemplung kolam. Mahavir menekankan pada anaknya harus berjuang keras dan mandiri.

Bisa juga ketika Geeta mulai melawan ayahnya dengan memanjangkan rambut saat ikut pelatnas. Geeta dengan pengetahuan dari pelatihnya secara terang terangan menilai teknik gulat sang ayah "kuno". Sejak saat itu hubungan ayah dan anak renggang. Kemudian, sutradara film  Dangal ini juga mampu mengeksploitasi adegan rasa bersalah Geeta yang menangis melalui telepon ketika berbicara dengan ayahnya.

Film ini juga menjelaskan perjuangan wanita di tengah kuatnya budaya laki-laki. Kerja keras yang berhasil dan kerja keras yang tak berhenti. Kekuatan hubungan orangtua dan anak sangat kental dalam film ini. Potret anak melawan orangtua ketika si anak mendapatkan ilmu baru, juga nampak. Sebagian nilai itu adalah nilai yang tampak dan dekat dengan sebagian besar orang-orang Asia, termasuk di Indonesia. Sehingga, Dangal mampu mendekatkan diri dengan banyak kelompok masyarakat di banyak negara di Asia.

Meledak di China

Film Dangal ini secara mengejutkan meledak di China. Sekitar 40 persen pendapatan film Dangal didapatkan dari para penonton di China. Pada Mei 2017, Rob Cain menulis di forbes.com. Dia menjelaskan mengapa film Bollywood dengan judul Dangal itu bisa meledak di China.

Cain mengatakan, arus film Dangal tentang perjuangan orangtua membesarkan anak perempuan di daerah dengan budaya laki-laki yang kuat adalah juga potret di China. Kedekatan cerita itulah yang jadi salah satu alasan Dangal sukses besar di China. Tentu saja ada beberapa faktor lain, salah satunya Aamir Khan. Nama ini mencuat di China setelah Three Idiot. Jadi, faktor nama Aamir Khan jadi magnet bagi penonton bioskop di China.

Oiya satu lagi yang tertinggal. Aamir Khan kembali memperlihatkan totalitasnya dalam film ini. Dia bermain Mahavir tua dan Mahavir muda. Dia yang terlihat tambun di Mahavir tua dan terlihat sangat atletis di Mahavir muda. Di youtube dijelaskan bagaimana Aamir Khan yang sudah kepala lima itu berfitnes mengubah badannya yang gemuk menjadi sangat atletis. Berbulan bulan Aamir Khan mengubah badannya dengan luar biasa.

Kembali ke pembahasan China. Anggota Partai Komunis China Liu Yushan juga terang-terangan memuji Dangal. Pujian itu seperti diberitakan hindustantimes Juni 2017. Menurutnya, Dangal sangat dekat secara emosional dengan kultur masyarakat China.

Aamir Khan juga mendapatkan respons warga China melalui dunia maya. Menurutnya, banyak dari warga China kembali dekat dengan orangtuanya dan menangis usai menonton film Dangal. "Itu reaksi yang sangat emosional," kata Aamir Khan di hindustantimes.

Film India Kini

Film India sudah banyak berubah di masa kini. Setidaknya dari beberapa film yang saya tonton. Dulu film India kental dengan lagu, joget, balas dendam, dan cinta yang melankolis. Namun, kini beberapa film sudah memberi wajah berbeda.

Dangal adalah salah satunya. Ada juga 3 Idiot, PK, Taare Zameen Par, Bajrangi Bhaijaan, dan masih banyak lagi. Industri perfilman India yang terus bergeliat juga bisa jadi percontohan bagi negara lain dalam konteks ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun