Mohon tunggu...
Ilham Erlangga
Ilham Erlangga Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor Komunikasi angkatan 54

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Hidroponik, Tanah Sempit tetap Produktif

16 Mei 2019   09:30 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, Jawa Barat (15/05/2019)-Sistem hidroponik ini banyak digemari karena untuk menanam tumbuhan tidak lagi diperlukan tanah dan lahan yang luas. Terutama di kota besar yang jarang akan adanya lahan kosong yang luas. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah.

Budidaya tanaman ini lebih mengutamakan media air yang di campur dengan nutrisi. Dengan memakai cara menanam hidroponik, Anda tidak perlu lagi bingung akan menanam di mana, karena Anda bisa menanam di mana pun. Anda bisa menggunakan bahan bekas dan bisa menggantungkannya di tembok. Selain itu, media bertanam menggunakan air ini bisa mengasah kreativitas Anda untuk mengolah dan menciptakan media baru untuk bercocok tanam.

Hal itu dilakukan oleh Renata pemilik kebun hidroponik yang berada di Jl. Cifor 4, Bogor, seorang wanita pecinta tanaman. Renata mulai merintis tanaman hidroponik di lantai dua rumahnya. Berkat keuletannya dalam bercocok tanam hidroponik, Renata sering mendapatkan banyak pesanan

Untuk sayuran biasanya sudah bisa panen dalam waktu satu bulan yaitu sekitar 28-32 hari. Kadang sebelum panen, sejumlah tanaman milik Renata sudah dibeli orang lain. Renata mengatakan becocok tanam dengan sistem hidroponik sangat praktis dan menguntungkan. "Kita bisa memakai lahan sempit, di mana saja tanaman bisa tumbuh, yang penting ada sinar matahari. Sistem pengairannya juga harus lancar," tuturnya membagikan tips untuk yang ingin melakukan sistem hidroponik ini.

Penulis : Ilham Erlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun